Lebih lanjut, Zaenal menyebut para pramugari itu tak mau ambil pusing terkait pelecehan yang dialami.
"Teman-teman enggak mau melapor itu karena mereka enggak mau ribet, enggak mau pusing dengan persoalan-persoalan yang terjadi," kata Zaenal.
"Argumentasi, lapor sana lapor sini, itu yang mereka enggak mau. Untuk enggak pusing mereka terima saja apa yang terjadi."
Selaku Ketua IKAGI, Zaenal mengaku pernah beberapa kali menerima laporan dari pramugari yang dilecehkan direksi.
Namun, ia sekali lagi menyebut para pramugari itu enggan ambil resiko.
"Pernah, cuma sekali lagi, ketika mereka melaporkan pada kami selaku serikat pekerja, kami kan tanya balik yang bersangkutan," ujar dia.
"'Apakah sudah siap dengan resiko yang diterima?' Kalau bagi kami siap bekerja kan sudah siap, di PHK sekalipun kami siap."
Simak video berikut ini menit 7.20:
Pelecehan Pramugari di Era Ari Askhara
Pramugari Garuda Indonesia, Yosephine, terang-terangan mengungkap pelecehan terhadap pramugari di masa jabatan Ari Askhara.
Terkait perlakuan Ari Askhara, Yosephine pun mengungkap sebuah pelecehan yang baru terjadi di masa kepemimpinan sang mantan dirut.
"Ada lah salah satu pengurus Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia di mana dia sudah menikah, suami istri menikah di Garuda," ujar Yosephine.
"Namun saat direksi sedang melakukan pertemuan terkait kartel di Bali, salah satu direksi itu meminta untuk si istri pramugara ini menemani dia di karaoke di Bali."
Yosephine pun menyebut bahwa si pramugari yang sudah menikah itu terpaksa menemani para direksi berkaraoke.
"Dan itu mengatasnamakan salah satu manajemen, yaitu deputi chief-nya si istri ini," ujar dia.