TRIBUNWOW.COM - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan akan mendukung kadernya yang mendapat persoalan karena mengomentari anggaran pengadaan komputer senilai Rp 128 miliar.
Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI Idris Ahmad seperti yang dikutip dari tayangan Kompas Tv, Senin (9/12/2019).
Idris mengatakan pihaknya akan pasang badan untuk kadernya yang bermasalah karena membela kepentingan rakyat.
• Anggota DPRD DKI Sepakat akan Laporkan Anthony Winza ke BK, Buntut Tanya Anggaran Komputer 128,9 M
"Kami Fraksi PSI akan selalu ada di depan anggota-anggota kami yang berjuang," ujar Idris.
Ia juga menyebut langkah tersebut dilakukan karena sudah menjadi komitmen PSI sejak awal untuk memperjuangkan hak rakyat.
"Ini sebuah alasan kenapa kami masuk ke DPRD, alasan kami adalah memastikan anggaran ini benar-benar tepat sasaran," beber Idris.
Tindakan Anthony dalam mempertanyakan maksud pengadaan anggaran tersebut juga dinilai sudah benar dalam kapasitasnya sebagai anggota legislatif.
PSI juga akan selalu mendukung anggotanya dalam hal memperjuangkan transparansi anggaran apapun yang terjadi.
"Apapun risikonya yang terjadi, apapun dinamikanya, kami Fraksi PSI akan mendukung anggota kami yang memperjuangkan transparansi dan manfaat anggaran untuk masyarakat," tutur Idris.
Lihat video selengkapnya:
• Ketua BK DPRD DKI Akui Tak Mudah Urus Perkara William, Achmad: Rapat Berkali-kali untuk Kesimpulan
Pernyataan anggota Komisi C
Sebelumnya diberitakan, Komisi C DPRD DKI Jakarta sepakat untuk melaporkan seorang anggotanya dari Fraksi PSI Anthony Winza Probowo ke Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta.
Alasan pelaporan tersebut adalah, Anthony dituding menyebarkan berita bohong ke media soal anggaran pengadaan satu set komputer sebesar Rp 128,9 miliar.
Hal tersebut diungkapkan oleh seorang anggota Komisi C Fraksi Partai Gerindra S Andyka seperti yang dikutip dari tayangan YouTube KOMPASTV, Sabtu (7/12/2019).
Andyka menyebut tindakan yang dilakukan oleh Anthony tersebut merupakan upaya untuk cari panggung.
"Jadi menurut saya kalau dibilang cari panggung ya cari panggung lah, kebohongan publik ya mungkin melakukan kebohongan publik karena tidak paham, kita ini bersama lho, berangkat dari institusi dan lembaga yang sama," ujar Andyka.
Andyka lalu mengatakan ia bersama anggota Komisi C lain akan melaporkan Anthony ke BK DPRD DKI.