"Kemudian juga ada diskriminasi terhadap kebijakan usia pensiun normal 56 jadi 57, ini dilakukan hanya pegawai darat. Sementara kami pegawai Garuda tapi khususnya awak kabin, sama-sama pegawai Garuda kenapa kebijakan ini berbeda," ungkapnya.
Yang lebih parah lagi kebijakan itu dibicarakan tanpa adanya diskusi dengan IKAGI.
"Dan kebijakan itu dengan manajemen tanpa diajak bicara kepada IKAGI khusus awak kabin Garuda Indonesia," ujar Zaenal.
Isu Lama
Terkait penyelundupan Harley Davidson di dalam pesawat, Zaenal mengatakan bahwa isu itu sebelumnya sudah lama berkembang.
"Isunya sih kejadian yang kemarin itu kemungkinan besar memang sudah berlangsung lama," ujarnya.
Namun, pihak IKAGI tidak berani untuk menuduh lantaran belum mengetahui faktanya.
"Cuma kita tidak tahu fakta dan datanya," ungkapnya.
Minta Dicopot
Dalam kesempatan itu, Zaenal mengatakan bahwa sebenarnya pihaknya sudah beberapa kali meminta agar BUMN, Kementerian Tenaga Kerja maupun Kementerian Tenaga Kerja copot Ari Askhara.
"Oh saya pikir ini tinggal nunggu waktu saja pak, beberapa kali temen-temen memang sudah menyatakan kepada kementerian, baik kementerian Tenaga Kerja, BUMN, kemudian Perhubungan untuk menolak atau mencopot Pak Ari Askhara sebelum terjadinya penyelundupan barang-barang mewah ini mbak," kata dia.
(TribunWow.com/Fransisca Mawaski/Mariah Gipty)