Terkini Nasional

Said Didu Ungkap Alasan Dirinya Tak Kaget Lihat Aksi Kriminal Ari Askhara, Sebut 'Titipan Kekuasaan'

Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu jelaskan alasan dirinya tidak heran ketika Ari Askhara tertangkap karena kasus penyelundupan barang mewah

TRIBUNWOW.COM - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, mengatakan dirinya tidak terkejut mengetahui ketika mantan Dirut Garuda, Ari Askhara, melakukan pelanggaran hukum.

Ia mengatakan ada faktor yang membuat Ari Askhara berani melakukan penyelundupan barang mewah di pesawat Garuda.

Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube tvOneNews, Jumat (6/12/2019), mulanya Said Didu mengungkapkan reaksinya saat mengetahui kasus penyelundupan yang dilakukan oleh Ari Askhara.

"Saya kaget ,dan tidak kaget," kata Said Didu.

Reaksi Karyawan Garuda Indonsia dan Asosiasi Pilot soal Pencopotan Ari Askhara, Ada yang Kirim Bunga

Kemudian ia mengatakan, dirinya terkejut karena ada yang berani melakukan penyelundupan seperti itu.

Sedangkan Said Didu juga tidak kaget ketika mengetahui dalang di balik penyelundupan tersebut, yaitu Ari Askhara.

"Saya kaget karena ada orang berani melakukan ini," ujar Said Didu.

"Saya tidak kaget karena yang melakukan adalah Ari Askhara," tambahnya.

Said Didu mengatakan Ari Askhara adalah orang yang memiliki keistimewaan di dalam tubuh BUMN.

Ia kemudian menceritakan perjalanan karier Ari Askhara yang begitu cepat dan terus menanjak.

"Ari Askhara ini adalah orang menurut saya sangat 'kuat'," terang Said Didu.

"Bayangkan dia masuk ke BUMN jadi direksi 2014, dan hanya 4 tahun 5 kali pindah jadi direksi, dan naik terus."

"Jadi hanya rata-rata 8 bulan di satu jabatan."

"Dan tidak ada yang sukses juga, karena tidak mungkin dinilai, enggak sampai setahun," imbuhnya.

Said Didu menjelaskan bahwa Ari Askhara juga sempat tersandung kasus saat menjadi direktur keuangan di Garuda dan sempat diberhentikan.

"Jadi pada saat direktur keuangan di Garuda kan diberhentikan karena ada kasus, tapi balik lagi jadi Dirut," kata Said Didu.

Karena Ari Askhara yang mampu terus berada di posisi strategis meskipun sengaja melakukan kesalahan, membuat Said Didu menduga ada bantuan tangan dari orang-orang berkuasa.

"Jadi saya katakan orang ini adalah orang yang kuat dan biasanya pengalaman saya orang seperti ini adalah titipan kekuasaan atau orang dekat kekuasaan," papar Said Didu.

Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu angkat bicara soal pencopotan Ari Askhara dari posisinya sebagai Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia. (Capture YouTube/tvOneNews)

Awak Kabin Garuda, Zaenal Muttaqin Ungkap Cacat Kepemimpinan Mantan Dirut Garuda Ari Askhara

Pada kesempatan tersebut, Said Didu juga sempat membahas soal gaya berlebihan Ari Askhara yang disambut bak Bapak Proklamator Indonesia, Ir. Soekarno pada acara perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Menurut Said Didu, hal tersebut adalah upaya Ari Askhara membangun image pahlawan terhadap dirinya.

"Dan kita lihat sangat berani, bagaimana perayaan 17 Agustus, bagaimana perayaan itu menjadikan diri dia sebagai hero," katanya.

Said Didu juga memperingatkan Erick Thohir agar tidak merekrut orang-orang yang akan menjadi seperti Ari Askhara.

Ia mewanti-wanti Erick Thohir untuk tetap objektif dalam menilai direksi di BUMN.

"Ini adalah musuh utama dalam pemilihan direksi BUMN, saya katakan kepada Pak Menteri BUMN, sekali Bapak menggunakan variabel non profesional untuk memilih direksi, maka rusak BUMN," tegas Said Didu.

Said Didu menduga kasus Ari Askhara barulah sebagian kecil dari kasus-kasus lain di BUMN.

Ia mengatakan dirinya mengetahui beberapa direksi yang memiliki perangai dan karier yang menyerupai Ari Askhara.

"Saya berharap ini adalah kelihatannya hanya puncak gunung es, dari proses pemilihan direksi selama Bu Rini Menteri," ujar Said Didu.

"Saya tahu banyak juga direksi yang kelakukannya mirip-mirip dengan Ari Askhara ini dan juga pindah-pindah setiap saat," tambahnya.

Bahas Skandal Garuda, Andre Rosiade Beberkan Kasus Uang Nasabah Jiwasraya: Ada 470 Warga Korea

Video dapat dilihat di menit 8.10:

Pakar Hukum Dorong Proses Pidana Pada Kasus Ari Askhara

Kejadian pencopotan Dirut Garuda Ari Askhara oleh Menteri BUMN Erick Thohir ditanggapi oleh pakar tindak pidana pencucian uang dari Universitas Trisakti Yenti Garnasih.

Yenti meminta Ari Askhara untuk segera ditindak secara pidana karena sudah merugikan negara sebesar Rp 1,5 miliar.

"Kalau pemecatan kan hanya urusan tindakan sanksi administrasi. Harus segera dilakukan juga penegakan hukum pidananya, karena itu kan penyelundupan barang mewah," tegas Yenti seperti yang dikutip dari Tribunnews, Kamis (5/12/2019).

"Ini penyelundupan barang mewah yang termasuk penyelundupan fisik artinya memasukan barang tanpa dokumen dari bea cukai. Tentu pihak Bea Cukai harus segera menyidik perkara itu," bebernya.

• Reaksi Para Petinggi Garuda Indonesia saat Dimintai Keterangan soal Pencopotan Dirut Ari Askhara

Sementara itu, peristiwa pencopotan ini mendapat reaksi dari Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI).

IKAGI merasa bersyukur dengan tindakan tegas yang dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Meski begitu, mereka meminta Erick mengusut kasus lain.

"Kami meminta kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN mengusut tuntas jajaran direksi yang berupaya melakukan hal yang sama seperti Ari," kata Ketua IKAGI Zaenal Muttaqin di Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (6/11/2019).

Zaenal mengatakan saat ini masih banyak permasalahan yang diduga melibatkan jajaran direksi lain dan merugikan sejumlah pihak.

"Antara lain kebijakan yang merugikan perusahaan dan awak kabin, juga terhadap anak perusahan, karyawan hingga secara langsung dan tidak langsung masyarakat juga sebagai penumpang," ujar Zaenal.

Zainal lalu mengungkapkan kebijakan-kebijakan dari Ari yang dinilai merugikan banyak pihak tersebut, mulai dari pemalsuan laporan keuangan tahun 2018 dari rugi menjadi untung, pengalihan rute London-Amsterdam via Denpasar, pembentukan serikat pekerja tandingan, hingga PHK tanpa alasan yang jelas.

"Maka itu, kami dari awak kabin ingin menjadikan kasus Ari Askhara ini sebagai pelajaran penting sehingga nantinya Garuda Indonesia menjadi perusahaan yang baik," pungkasnya.

• Arya Sinulingga Beberkan Dirut Garuda Ari Askhara Terancam Pidana dan Perdata, Singgung Sri Mulyani

(TribunWow.com/Anung Malik/Fransisca Mawaski)