Terkini Nasional

Minta Bea Cukai Awasi Garuda Indonesia dan GMF, Said Didu Ungkap Modus Lain Penyelundupan

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Said Didu ingin Ditjen Bea dan Cukai awasi khusus Garuda dan GMF untuk menghindari terjadinya kasus-kasus seperti Ari Askhara

TRIBUNWOW.COM - Selain modus penyelundupan yang diduga didalangi oleh Mantan Dirut Garuda Ari Askhara, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menduga ada modus lain yang mungkin digunakan.

Atas dasar tersebut, Said Didu meminta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Ditjen Bea dan Cukai) menjaga khusus Garuda Indonesia dan Garuda Maintenance Facilities (GMF).

Dilansir TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube tvOneNews, Jumat (6/12/2019), mulanya Said Didu menyampaikan harapannya kepada Dirjen Bea dan Cukai agar selalu mengawasi kasus penyelundupan.

Reaksi Industri Pariwisata soal Pemecatan Ari Askhara sebagai Dirut Garuda oleh Erick Thohir

"Saya berharap Bea Cukai juga mengawasi hal-hal seperti ini," terang Said Didu.

Said Didu kemudian menjelaskan ada beberapa tempat yang berada di luar kewenangan Ditjen Bea dan Cukai.

"Karena beberapa tempat di negara ini ada daerah namanya otoritas bebas Bea, termasuk Garuda," ujar Said Didu.

Said Didu kemudian menjelaskan modus lain yang ia curigai juga dimanfaatkan sebagai sarana penyelundupan barang.

Modus tersebut adalah ketika Garuda Indonesia mendatangkan pesawat dari luar negeri untuk kepentingan perbaikan.

"Dengan terbuktinya begini, kan Garuda juga sering mendatangkan pesawat dari luar, bukan pesawat baru, mau diperbaiki," kata Said Didu.

"Siapa tau juga ada yang memakai itu," tambahnya.

Atas kecurigaan tersebut, Said Didu meminta kepada Ditjen Bea dan Cukai untuk menjaga khusus Garuda dan GMF.

"Jadi menurut saya perlu dijaga khusus lagi Garuda ini, GMFnya juga perlu dijaga khusus," terang Said Didu.

Pada wawancara tersebut, Said Didu turut membahas soal pekerjaan seorang menteri BUMN.

Ia mengatakan pekerjaan yang perlu dilakukan oleh menteri BUMN sebenarnya hal yang mudah, namun harus dilakukan sesuai urutan.

"Pekerjaan menteri BUMN itu sebenarnya mudah asal urut," kata Said Didu.

Said Didu juga menduga terjadinya kasus Ari Askhara karena adanya kesalahan dari Menteri BUMN terdahulu Rini Soemarno.

Halaman
1234