Menurutnya, Erick Thohir mulanya tak berminat masuk dalam dunia politik.
"Dia inginnya di luar pemerintahan, di luar politik, tapi sekarang kan tugas negara, jadi ini tugas yang sudah diamanahkan kepada beliau," jelas Sandiaga.
"Jadi saya ucapkan selamat pada Erick, mengemban amanah, dan pada titik ini adalah pengabdian pada negara," imbuh dia.
Sandiaga pun menyebut Erick Thohir kini tak bisa menolak permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Jadi enggak bisa bilang enggak lagi," ujar dia.
Sama-sama memulai karier dari dunia bisnis, Sandiaga menyebut Erick Thohir cocok menduduki posisi sebagai Menteri BUMN.
"Saya melihat bahwa tentunya dari karakter, kapasitas, integritas, passion, energi, dari segi intelegence-nya, Erick ini punya suatu track record yang jelas di dunia usaha," kata Sandiaga.
Namun, kali ini Erick disebutnya harus lebih berhati-hati.
Sebab, kini yang dipimpin Erick adalah perusahaan milik seluruh rakyat Indonesia.
• Diprotes Menteri BUMN Erick Thohir, Ini Daftar BUMN Punya Bisnis Hotel, Termasuk yang Dipimpin Ahok
"Tapi ini BUMN loh Bro, ini aset negara. Ini yang sama-sama kita berangkatkan dari dunia usaha, waktu itu kita kelola kalau rugi ya uang kita sendiri " kata Sandiaga.
"Sekarang kalau rugi ya uangnya 270 juta rakyat Indonesia, jadi beban yang luar biasa berat."
Meskipun begitu, Sandiaga mengaku akan terus mendukung Erick Thohir.
"Jadi kita patut memberikan support," ucap dia.
Saat ditanya soal kritikan, Sandiaga pun mengaku banyak perubahan pada sahabat lamanya itu.
Terutama, semenjak Erick menjadi menteri.