"Saya mendengar langsung dari Habib Rizieq ketika tahun lalu, tahun ini juga pada bulan Maret waktu itu, bahwa memang kasusnya ini sangat sumir," jelasnya.
• Pengamat Sebut Reuni 212 Jadi Ajang Galang Kekuatan setelah Prabowo Bergabung ke Pemerintahan
• Habib Rizieq Berpidato di Reuni 212, Ungkap Tak Bisa Pulang karena Pemerintah: Akhiri Kebohongan
Lantas, Fadli Zon menduga adanya pihak-pihak yang tak mengharapkan kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia.
"Jadi ada tangan-tangan yang tidak terlihat, yang tidak menginginkan Habib Rizieq tidak di Indonesia," ucap Fadli Zon.
Lebih lanjut, ia menyinggung kontestasi Pilpres 2019 lalu.
"Mungkin ketika itu karena pilpres, karena ada agenda politik, tapi kalau sekarang mestinya tidak ada gangguan lagi, justru yang menciptakan, memperpanjang masalah ini saya kira yang menginginkan keterpecahan di masyarakat kita, gitu," ungkap Fadli Zon.
Menurutnya, kasus pencekalan terhadap Rizieq Shihab ini dapat segera diselesaikan oleh pemerintah Indonesia.
Yang terpenting dalam hal ini menurut Fadli Zon adalah adanya kemauan pemerintah untuk memulangkan Rizieq Shihab.
"Jadi harusnya pemerintah kalau mau sangat sebentar sekali, saya bilang paling sehari juga beres, kalau pemerintahnya mau, tapi pemerintahnya kelihatannya enggan," pungkasnya.
Simak video berikut ini:
Rizieq Shihab Sampaikan Pidato
Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab terlihat tak hadir dalam acara Reuni Akbar 212 di kawasan Monas Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).
Meski begitu, ia tetap menyampaikan pidatonya melalui rekaman suara.
Rizieq Shihab menyampaikan terima kasih pada seluruh peserta 212 terkait dengan penegakan keadilan.
"Kami sampaikan apresiasi, kami sampaikan ucapan terima kasih, atas kepedulian anda di dalam perjuangan untuk menegakan keadilan di bumi pertiwi Indonesia yang tercinta," ujar Rizieq Shihab.
Rizieq juga mengapresiasi tindakan yang dilakukan sejumlah pihak yang sudah mendukung pihaknya.