TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli menduga adanya tujuan politik dalam reuni akbar 212 yang akan kembali diselenggarakan.
Bahkan, Guntur Romli menduga adanya langkah politik Gubernur Anies Baswedan dalam reuni akbar 212 tersebut.
Dilansir TribunWow.com, Guntur Romli juga menduga reuni akbar 212 itu ingin menyerang pemerintahan Jokowi.
• Fadli Zon Terima Undangan VIP Reuni Akbar 212, Konfirmasi Kehadiran dan Ajak Masyarakat ke Monas
• Mulai dari Jokowi hingga Habib Rizieq, Muzammil Yusuf Sebut Kandidat Penguasa Panggung Reuni 212
Hal itu disampaikannya melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (30/11/2019).
"Menurut saya tetap, tujuannya itu menyerang pemerintah Pak Jokowi," jelas Guntur.
"Kan tetap ada di luar sana yang tidak setuju, tidak puas, tidak dibawa oleh Pak Prabowo mungkin dalam sebuah sistem mereka tetap butuh gerakan-gerakan ini."
Lantas, Guntur menyinggung soal kontroversi yang ditimbulkan oleh gerakan ini.
"Kemudian menurut saya, yang kedua tadi, saya pertama udah sampaikan bahwa 212 menggunakan tempat publik, yang kedua adalah acara ini juga ketika diadakan menggunakan infomasi yang menyesatkan, kontroversi untuk menarik perhatian," kata Guntur.
Ia pun menyinggung soal kepulangan petinggi Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab.
Diketahui, hingga kini Rizieq Shihab masih berada di Arab Saudi karena mengaku dicekal oleh pemerintah Indonesia.
"Misalnya soal kepulangan Habib Rizieq yang enggak jadi, dengan alasan, dengan tuduhan bahwa itu dicekal oleh pemerintah kita, ini kan bikin ribut, bikin semua orang bertanya-tanya," jelas Guntur.
Aktivis Muda NU, Guntur Romli saat sampaikan dugaan adanya unsur politik dalam reuni akbar 212. (Tangkapan Layar YouTube Talk Show tvOne)
Lebih lanjut, Guntur juga menyebut nama Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif.
"Bagus juga sih Ustaz Maarif menggunakan informasi-informasi sehingga orang tertarik untuk mengomentari, untuk membahas."
Guntur menjelaskan, Rizieq Shihab tak kunjung kembali ke Indonesia karena dicekal oleh pemerintah Arab Saudi.
"Iya, tapi ternyata faktanya Habib Rizieq tidak dicekal oleh pemerintah RI, tapi oleh pemerintah Saudi, sampai sekarang kita enggak tahu," ujarnya.
"Tapi pokoknya ini bikin berita yang ramai lah, heboh-heboh dulu ya."
Lantas, Guntur menduga adanya tujuan politik dalam penyelenggaraan reuni akbar 212.
"Yang ketiga, menurut saya tetap ada tujuan politik di situ," kata Guntur.
"Saya katakan, partai-partai di luar sistem tokoh-tokohnya akan diundang oleh 212."
Ia pun menyinggung soal kehadiran Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Guntur menduga, Anies Baswedan memanfaatkan momentum tersebut sebagai pembuka jalan untuk maju di Pilpres 2024.
"Kemudian kalau di Pilkada DKI ya, ada Gubernur Jakarta sekarang Anies Baswedan, saya lihat ada indikasi kuat menggunakan 212 sebagai jalan politik dia untuk 2024," jelas Guntur.
"Itu kalau kita mengamati dari rekam jejak, kemudian dari hal-hal yang kita katakan, kita saksikan bahwa gerakan 212 itu tidak lepas dari gerakan politik yang menggunakan isu agama."
• Cholil Nafis Sebut Tak Perlu Lagi Ada Reuni 212, Sarat Agenda Politik dan Korek Luka Lama
• Bantah Tudingan Tito Karnavian soal Reuni 212, Slamet Maarif: Pernyataannya Buat Politik Tak Stabil
Simak video berikut ini dari menit awal:
Fadli Zon Terima Undangan VIP
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menerima undangan VIP untuk menghadiri acara reuni akbar 212.
Fadli Zon juga menyerukan ajakan kepada seluruh orang untuk menghadiri acara reuni akbar 212 yang akan diselenggarakan di Monas, Jakarta pada Senin (2/12/2019).
Dikutip TribunWow.com dari akun twitter resmi Anggota DPR RI Fadli Zon, @fadlizon, Sabtu (30/11/2019), pada salah satu cuitan fadlizon, dirinya nampak menunjukkan sebuah undangan lengkap dengan tulisan 'TAMU VIP'.
Diketahui dari video dan caption yang ditulis pada unggahan tersebut, undangan itu untuk menghadiri acara reuni akbar 212.
Mulanya di awal video, Fadli Zon mengkonfirmasi soal undangan tersebut, bahwa ia benar menerimanya.
"Saya Fadli Zon baru saja menerima undangan maulid akbar reuni mujahid 212," jelas Fadli Zon.
"Yang akan diselenggarakan pada pukul 3:00 - 9:30 WIB," tambahnya.
Kemudian dirinya mengkonfirmasi akan hadir dalam acara tersebut
"Tanggal 2 Desember yang akan datang, insyaallah saya akan hadir," ujar Fadli Zon.
Setelah mengkonfirmasi kehadirannya, Fadli Zon menyerukan ajakan untuk menghadiri acar reuni akbar 212.
Fadli Zon mengatakan acara tersebut nantinya untuk merayakan maulid akbar nabi Muhammad SAW.
"Mari bersama-sama kita datang ke Monas, untuk istigasah, maulid, zikir," tutur Fadli Zon.
"Dalam rangka peringatan Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW," imbuhnya.
Menerima undangan Maulid Akbar Reuni Mujahid 212 yg akan diselenggarakan di Monumen Nasional, Jakarta Pusat pada 2 Desember 2019.
Acara akan dimulai dengan salat tahajud berjamaah pada pukul 02.30 dan selesai pada pukul 08.30 WIB," tulisnya melalui akun Twitter @fadlizon.
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami/Anung Maulana)