"Beberapa di antara mereka sangat mengasihi saya dan menyenangkan. Dan itu membuat saya berpikir, bagaimana mereka bisa berakhir seperti ini?" ujar Weeks.
Pembebasan Weeks dan King adalah pertukaran tawanan yang dilakukan demi mendapatkan tiga anggota seniornya kembali.
Proses pembebasan itu, kata Weeks, datang tiba-tiba seperti ketika ia diculik tiga tahun lalu.
Penahanan yang dialaminya, kata Weeks, telah meninggalkan bekas yang mendalam dan tak terbayangkan baginya.
Tapi dia tak pernah kehilangan harapan.
"Karena jika Anda kehilangan harapan, tak ada lagi yang Anda punya," ujar dia.
"Ada waktu ketika saya merasa kematian saya rasanya sangat dekat dan saya tidak akan bertemu orang-orang yang saya cintai lagi. Tapi karena kuasa Tuhan, saya ada di sini. Saya selamat, saya aman, dan saya bebas."
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditahan Taliban 3 Tahun, Timothy Weeks Tak Pernah Berhenti Berharap".