Lantas presenter bertanya, apakah FPI ingin menerapkan syariat Islam di Indonesia.
"Oke jadi apakah dibantah bahwa dengan poin yang termaktub dalam AD/ART bahwa FPI ingin menerapkan syariat Islam di Indonesia atau juga negara khilafah?," tanya presenter.
Sedangkan, Idrus kembali mengulang bahwa ada ada dua garis besar konsep khilafah dalam FPI.
"Ya jadi kita tekankan lagi khilafah dalam FPI itu Man Hajii Nubuwaah yang mengikuti Rasullulah SAW yang kita yakin Akhirul Sunnah Wal Jamaah berakidahkan Akhirul Sunnah akan datang nanti Imam Mahdi akhir zaman yang tadi hadis-hadisnya saya bacakan."
"Yang kedua FPI juga memandang khilafah secara berkelompok artinya mendorong OKI negara-negara Islam untuk membuat mata uang antarnegara Islam, sebagaimana Eropa ada Euro, membentuk pertahanan sebagaimana Eropa ada NATO, membentuk parlemen bersama," ujar Idrus panjang lebar.
Sehingga, ia Idrus menyayangkan soal anggapan FPI ingin merusak NKRI
"Yang di mana katanya kita menghapus NKRI?," katanya.
• Sesalkan Klasifikasi Ormas, Kuasa Hukum FPI Beri Jawaban soal Kelompoknya Dianaktirikan Pemerintah
Lihat videonya mulai menit ke-4:12:
Kuasa Hukum FPI Jelaskan Pandangan FPI soal Pancasila
Kuasa Hukum Front Pembela Islam, Habib Ali Alatas sempat disinggung soal konsep Pancasila.
Hadir di acara Apa Kabar Indonesia Pagi TV One pada Selasa (27/11/2019), presenter bertanya pada Habib Ali Alatas bagaimana konsep Pancasila menurut FPI.
"Nah konsep Pancasila menurut FPI ini bagaimana bang?," tanya Presenter TV One seperti dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Talk Show Tv One.
• Bahas Kepulangan Rizieq Shihab, Ali Ngabalin Singgung Hinaan Pemimpin FPI: Pemerintah Bukan Malaikat
Menjawab pertanyaan presenter, Habib Ali Alatas justru meminta untuk membaca tesis S2 milik Pimpinan FPI, Habib Rizieq.
"Nah itu Habib Rizieq ada tesis S2nya silahkan baca saja," ungkap Habib Ali.
"Tapi mungkin bisa dijelaskan Bang?," tanya presenter lagi.
Ia menegaskan, bahwa FPI tidak masalah dengan Pancasila.