Lihat videonya mulai menit ke-9:20:
Pada kesempatan itu, Rocky Gerung mengaku sempat anti dengan FPI.
Hal itu bermula dari Budiman Sudjatmiko yang mengatakan bahwa Front Pembela Islam (FPI) selama ini telah melakukan tindak kekerasan kepada seseorang yang dinilai bertentangan dengan kelompoknya.
Bahkan Budiman menggambarkan kekerasan FPI itu dalam kata 'pentungan' yang berarti alat pemukul.
"FPI itu bukan ide, FPI itu sudah, FPI itu ide yang sudah mewujud menjadi pentungan," kata Budiman.
Budiman melanjutkan, bentuk kekerasan yang dilakukan FPI bisa saja ketika mereka marah melihat seseorang meminum wine (sejenis minuman keras).
"Ketahuan Anda meminum wine, FPI adalah sebuah ide yang sudah menjadi pentungan dan bisa dipakai untuk memukul Anda ketika mereka mengetahui Anda minum wine."
"Dia sudah menjadi pentungan, dia sudah menjadi kawat berduri," ujar Budiman keras.
Lantas, Budiman menilai bahwa kini FPI sudah bertindak layaknya polisi moral yang bertugas menghakimi orang-orang yang dianggap melakukan pelanggaran moral.
"Ya dia akan mementung orang-orang yang meminum wine atau orang yang kemudian dianggap berbeda oleh mereka."
"Dan mereka sudah melakukan tindakan menjadi polisi moral di luar sistem yang ada," paparnya.
Kemudian, Rocky Gerung turut menanggapi apa yang dikatakan Budiman.
Rocky Gerung menilai FPI kini telah berubah, meski dirinya mengakui pernah anti dengan ormas yang dipimpin oleh Habib Rizieq tersebut.
"Itu FPI, saya itu anti FPI sejak di Monas itu tuh, gua tuh berkelahi dengan Munarman (tokoh FPI) walaupun dia temen gue tuh," kata Rocky Gerung.
"Tapi itu 20 tahun yang lalu, tapi sekarang Anda lihat perubahannya, situasinya berubah, Anda yang enggak berubah," imbuhnya.
• Gara-gara Izin Perpanjangan FPI, Rocky Gerung Debat dengan Budiman Sudjatmiko, Singgung Nama SBY