Reuni Akbar 212

Bantah Tudingan Tito Karnavian soal Reuni 212, Slamet Maarif: Pernyataannya Buat Politik Tak Stabil

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Slamet Maarif, Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212.

"Semenjak gabungnya 01 sama 02, tinggal urusannya 212 aja," tutur Tito.

Ia mengungkapkan, rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo membawa dampak baik bagi politik di Indonesia.

"Sebetulnya semenjak adanya rekonsiliasi 01 dan 02 mereka menganggap politik stabil, maka investor, pengusaha Malaysia banyak yang ingin investasi ke Indonesia," ucap Tito.

"Ada beberapa saya ketemu pengusaha cukup besar di sana, dia mendekati saya katanya mau investasi, 'Kenapa enggak di Malaysia? Wah payah politik masih enggak stabil, nanti menang siapa kita enggak ngerti'," sambungnya.

Tanggapan Haikal Hassan

Juru Bicara (Jubir) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Haikal Hassan atau akrab dipanggil Babe Haikal Hassan menceritakan perjuangan PA 212 dalam menyelenggarakan reuni di Monas, Jakarta.

Haikal Hassan mengatkan sudah ada pihak-pihak yang mulai melakukan langkah untuk menghambat terjadinya reuni akbar PA 212 di Monas.

Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube Talk Show tvOne, Jumat (22/11/2019), mulanya Haikal Hassan menanggapi soal masalah kepulangan Habib Rizieq Shihab kembali ke Indonesia.

Pihaknya mengatakan terus berdoa dan berusaha agar Habib Rizieq dapat kembali pulang ke tanah air.

"Kita berharap, berdoa, inshaallah segala upaya kita lakukan untuk Beliau (Habib Rizieq) bisa pulang ke Indonesia," jelas Haikal Hassan.

Haikal Hassan mengatakan ada sesuatu yang menghambat Habib Rizieq untuk pulang ke Indonesia.

Ia lebih spesifik mengatakan, pihak yang menghambat kepulangan Habib Rizieq adalah negara Indonesia.

"Kalau enggak ada hambatan pasti sudah pulang dong," tutur Haikal Hassan.

"Negara Indonesia yang menghambat, udah jelas itu, yakin," tambahnya.

Kemudian Haikal Hassan bercerita soal rencana PA 212 yang dalam waktu dekat ini akan mengadakan reuni di Monas.

Halaman
1234