Ahok Jadi Bos Pertamina

Ungkit Masa Ahok Dibui, Ilham Bintang Bandingkan Nasib Rizieq Shihab Kini: Menyakitkan Pak Karni

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Praktisi Media, Ilham Bintang bandingkan kasus Ahok dengan Rizieq Shihab.

TRIBUNWOW.COM - Praktisi Media, Ilham Bintang menyebut Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendapatkan perlakuan spesial dari pemerintah.

Menurut Ilham Bintang, selain karena diberi jabatan tinggi di Pertamina, saat menjalani hukuman atas kasus penistaan agama, Ahok pun diberi kelonggaran untuk memilih tempat tahanan sesuai keinginan.

Dilansir TribunWow.com, Ilham Bintang pun menyebut hal ini merupakan bentuk ketidakadilan.

Sebab, perlakuan istimewa serupa tak didapat oleh Petinggi Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab.

Di ILC, Ilham Bintang Protes Ahok Dianak Emaskan, Dibandingkan dengan Nasib Rizieq Shihab

Praktisi Media Sebut Ahok Dapat Karpet Merah Pertamina, lalu Bandingkan dengan Nasib Rizieq Shihab

Diketahui, Rizieq Shihab kini berada di Arab Saudi, mengaku telah dicekal oleh pemerintah untuk pulang ke Indonesia.

Terkait hal itu, Ilham Bintang mulanya mengakui bahwa Ahok adalah sosok pendobrak.

"Tadi disebut juga oleh Irma, Pak Ngabalin, dan hampir semua sumber menyebut termasuk bahwa Ahok pendobrak, saya juga setuju," ucap Ilham dikutip dari tayangan Indonesia Lawyers Club, Selasa (26/11/2019).

"Dia (Ahok) adalah napi pertama yang memilih tempat ternyaman untuk ditahan menjalani hukuman."

Ilham lantas mengungkapkan, di Indonesia hal itu baru dilakukan oleh Ahok.

"Belum pernah ada napi di Indonesia ini, dan saya bisa sebut bahwa mafia itu dekat dengan kekuasaan," ujar Ilham.

"Napi pertama di Indonesia yang betul-betul menunjuk, memilih tahanan yang buat dia nyaman menjalani hukuman."

Menurut Ilham, hal itu sangat menyakitkan hatinya.

"Itu suatu hal yang menyakitkan, itu banyak dampak yang ditimbulkan Pak Karni," ucap Ilham.

Ia menyebutkan, pemerintah pun seolah sangat menjaga Ahok.

"Yang pertama bahwa pemerintah itu mengakui bahwa Cipinang itu tempat rawan, artinya mengakui ribuan tahanan di situ memang sewaktu-waktu bisa mati," kata Ilham.

Halaman
1234