Kabar Tokoh

Balas Sindiran Tito soal Jakarta bak Kampung, Anies Baswedan Ungkit Prestasi di Transportasi Publik

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan)

"Dalam dua tahun, dia berubah hampir 700 ribu. Lompat dua kali lipat dalam dua tahun."

"Kenapa, ya karena ada transformasi serius di bidang integrasi transportasi," ujar Anies Baswedan.

Anies Baswedan Terancam Sanksi Tak Gajian Selama 6 Bulan karena Hal Ini, Serupa dengan Era Ahok

Tito Karnavian Sebut Kota Jakarta seperti 'Kampung' Dibandingkan Shanghai

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal tata ruang Kota Jakarta.

Tito mempermasalahkan tata ruang kota Jakarta yang begitu buruk hingga dibandingkan dengan kota besar di China, Tito menyebut Jakarta seperti kampung.

Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube Kompastv, Selasa (26/11/2019), Tito mulanya bercerita bagaimana di masa lalu, Indonesia memiliki kota yang lebih modern dan maju dibandingkan dengan China.

Pemandangan kota Jakarta dilihat dari ketinggian di kawasan Jakarta Timur, Kamis (21/11/2019). Penduduk DKI Jakarta pada 2019 mencapai 10,5 juta jiwa, Angka tersebut meningkat 0,73% dari jumlah penduduk pada 2018 yang sebanyak 10,4 juta jiwa. Jakarta merupakan salah satu kota terpadat di Indonesia kepadatan terlihat dari rumah hingga gedung yang berdiri di ibu kota yang akan dipindah ke Kaltim itu. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

"Kita '98 mungkin, 'Ah ini negara (China) dengan Jakarta saja, Beijingnya kita lihat masih seperti kampung'," kata Tito Karnavian.

Kemudian saat ini, mantan Kapolri tersebut menyayangkan Kota Jakarta yang telah berubah terbalik jika dibandingkan dengan kota-kota besar di China.

Tito menyebut saat ini, Jakarta sudah seperti kampung jika dibandingkan dengan Shanghai.

"Sekarang kebalik-kebalik. Pak Anies, saya yakin Pak Anies sering rapat ke China, kalau kita lihat, Jakarta kayak kampung dibanding dengan Shanghai," ujar Tito.

Tito lanjut menjelaskan soal Indonesia akan menjadi ekonomi keempat terbesar di dunia.

Ia menjelaskan syarat untuk mencapai hal tersebut adalah pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan terjaganya kemanan negara.

"Ini Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi nomor empat, tapi memang harus ada syaratnya, syaratnya pertumbuhan ekonomi harus tinggi," kata Tito.

"Dan yang kedua harus ada stabilitas keamanan," imbuhnya.

Undang Anies Baswedan di Reuni Akbar 212, Ketua Panitia: Pak Anies Kan Beda

Video dapat dilihat di awal:

Halaman
1234