Ia pun mengutarakan kekhawatirannya terhadap kinerja Menteri BUMN Erick Thohir ke depannya.
"Jadi kalau mengaca ke Pramono Anung, saya membayangkan nanti Erick Thohir kerjanya bukan mengurusi BUMN, tapi mengurusi Ahok," ucapnya.
"Kan kita lihat BUMN ini secara keseluruhan ini sedang bermasalah, kemudian ini ada krisis ekonomi global juga masalah, ini kan harus ditata dengan benar" imbuhnya.
Lebih lanjut, Adhie menyoroti tentang kinerja Ahok saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Menurutnya, Ahok memiliki tata kelola yang buruk.
"Dengan demikian maka perlu simbol agar BUMN ini ditangani secara benar, Ahok itu simbol tata kelola yang kurang betul dalam BUMN," terang Adhie.
Lantas, Adhie juga menyinggung soal sejumlah kasus yang membelit nama Ahok.
Disebutnya, hingga kini kasus Ahok tak ditangai secara serius oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Indikatornya kan begini, ini orang bermasalah, kalau bersih sih kita lihat kasus-kasus di KPK kan tidak di-follow up," ungkap Adhie.
Ia menambahkan, selama menjadi Gubernur DKI Jakarta, Ahok tak pernah membenahi sistem yang keliru.
Ahok disebutnya hanya mampu memaki pihak yang bersalah tanpa melakukan evaluasi sistem.
"Kemudian skill manajemennya juga enggak ada, artinya kalau kita lihat mekanismenya kan ada udah ada track record nih, ketika dia menjabat di DKI kerjanya kan maki-maki tapi dia enggak membenahi sistemnya," terang Adhie.
"Harusnya syok terapi kan awal-awal aja, habis itu semua sistem dibenahi, dan semua menjadi lancar."
• Soroti Posisi Ahok di Pertamina, Politisi PKS Singgung Kontroversi sang Mantan Gubernur: Gembling
• Marwan Batubara Ungkap Kasus-kasus Ahok terkait Keuangan hingga Sindir KPK: Orang yang Sangat Kotor
Simak video berikut ini menit 1.25:
Alasan Erick Thohir Pilih Ahok