TRIBUNWOW.COM - Reuni 212 akan kembali digelar di Lapangan Monumen Nasional atau Monas, Jakarta pada Senin (2/12/2019).
Hadir di acara Apa Kabar Indonesia Malam tv One pada Jumat (22/11/2019), Staf Tenaga Ahli Kepresidenan, Ali Ngabalin mengaitkan masalah politik dengan Reuni 212.
Ali Ngabalin bertanya akankan Reuni 212 akan kembali dihadiri jutaan orang lantaran Pemilihan Presiden maupun Pemilihan Umum sudah selesai.
• Undang Anies Baswedan di Reuni Akbar 212, Ketua Panitia: Pak Anies Kan Beda
"Makanya tadi saya bilang kalau menjelang Pemilu itu dalam relevansi untuk mengangkat posisi Calon Presiden suka tidak suka seperti itu kalimatnya," ujar Ali Ngabalin.
Lalu, Ali Ngabalin sempat menyinggung nama Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto terkait Reuni 212.
Sedangkan pada tahun lalu, Prabowo Subianto masih menjadi rival Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kontestasi Pilpres.
"Tapi sekarang kan Prabowo yang amat terhormat ada dalam kabinet, ada dalam pemerintahan," ujarnya.
Sedangkan, kini menurut Ali Ngabalin Indonesia tengah fokus membangun sumder daya manusia.
"Kemudian kita membicarakan tentang program-program penting terbaik untuk anak-anak negeri terhadap pengembangan resources sumber daya manusianya," katanya.
Sehingga, Ali Ngabalin berharap orang-orang yang berkumpul dalam reuni 212 bisa menjadi teladan untuk membangun sumber daya manusia.
"Bagaimana umat Islam ini menjadi teladan bagi seluruh umat-umat yang lain, bagaimana umat Islam bisa mendatangkan semangat persaudaraan, kebhinekaan di republik ini," ujar pria asal Fakfak Papua ini.
Kemudian, presenter bertanya pada Ketua Presidium Alumni 212, Haikal Hassan bagaimana tanggapannya ketika Prabowo Subianto kini masuk dalam kabinet.
Sedangkan, 212 selama ini disebut erat kaitannya dengan sosok Prabowo Subianto.
• Anies Baswedan Izinkan PA 212 Reuni di Monas, Berdoa untuk Kepulangan Habib Rizieq dari Arab Saudi
"Iya atau mungkin bisa dibuatkan sebuah kalimat kok masih kenceng sementara orang tokoh yang deket dengan 212 Pak Prabowo kan sekarang sudah ada di pemerintahan, mungkin seperti itu," tanya presenter.
Mendengar hal tersebut, Haikal Hasan enggan berkomentar.