Fahri Hamzah Dukung Wacana Ahok Jadi Petinggi BUMN
Fahri Hamzah awalnya meminta pemerintahan Presiden Jokowi transparan dalam penunjukan Ahok sebagai petinggi di BUMN.
Jika tidak, Fahri Hamzah menduga, pemerintah sedang melakukan agenda tersembunyi dengan memasukkan Ahok ke BUMN.
"Pertama, itu kritik kepada pemerintah dulu ya. Pemerintah itu ketika mau meletakkan orang apalagi di lembaga yang diasumsikan oleh publik itu sebagai sebagian dari institusi pelayanan publik paling tidak karena ada uang negara disitu," ujar Fahri Hamzah.
"Dia (pemerintah) harus menjelaskan apa yang akan dia lakukan, jangan sampai ada agenda tersembunyi, untuk memasukkan saudara Basuki. Karena dia enggak jelaskan," imbuh dia.
Politisi Partai Gelora itu meminta membuat klir masalah Ahok yang ditunjuk di BUMN.
Kendati demikian, Fahri Hamzah menilai Ahok cocok di BUMN karena perusahan pelat merah itu membutuhkan orang yang tegas dan keras seperti Ahok.
"Saya ingin pemerintah menjelaskan itu. Kalau soal talenta, saya termasuk menganggap yang mengatakan BUMN itu memerlukan saudara Ahok, karena ada beberapa institusi di BUMN itu yang memerlukan orang keras, orang tegas," ungkap Fahri Hamzah.
"Kalau itu dia (pemerintah) bikin clear, belalah sudara Basuki dengan terbuka. Saya akan bela kalau itu tidak ada kesalahan. Harus fair dong. Semua orang di Republik ini berhak mendapatkan hak-haknya. Gak boleh ada orang selama-lamanya kita siksa," lanjut dia.
Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019, Fahri Hamzah (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)
Menurutnya, masuknya Ahok ke BUMN tidak melanggar undang-undang yang berlaku.
"Clear, kalau semua itu semua clear, undang-undang itu membolehkan dia kenapa tidak, kenapa kita mesti menghalang-halangi orang yang punya hak untuk melakukannya," tegas Fahri Hamzah.
"Resiko politiknya akan diterima oleh Presiden, resiko politiknya akan diterima oleh menteri BUMN. Tidak populer. Dikritik orang. Itu memang resiko hari hari politisi," sambung dia.
• Blak-blakan, Fahri Hamzah Ungkap Dugaan Keinginan Jokowi Jadikan Ahok Bos BUMN: Jangan Diem-diem
Fahri Hamzah menyebut bahwa kritik terhadap Ahok tak dapat dihentikan begitu saja.
"Sosial media kan enggak bisa disuruh diem, media masa kan enggak bisa disuruh diem, pengamat kan enggak bisa disuruh diem," ucap Fahri Hamzah.
Lantas, Fahri Hamzah menyinggung soal sikap Jokowi atas penunjukan Ahok di BUMN.