Kabar Tokoh

Tanggapi Tudingan Dewi Tanjung, Novel Baswedan: Ini Risiko Berbuat Baik

Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Novel Baswedan saat menunjukkan kacamatanya

TRIBUNWOW.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan menanggapi tuduhan melakukan pembohongan publik yang dilontarkan oleh Politisi PDIP Dewi Tanjung.

Dengan santai, Novel menolak atas tudingan Dewi Tanjung.

"Inilah risiko kalau kita mau berbuat baik, berbuat baik selalu ada saja yang seperti itu," ucap Novel Baswedan seperti yang dilansir TribunWow dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Kamis (21/11/2019).

Bantah Tudingan Gunakan Lensa Kontak, Novel Baswedan Jelaskan soal Matanya

Novel lalu menyebut, tak hanya sekali saja ia mengalami hal ini.

"Saya mengalami hal seperti ini sudah banyak, jadi kalau kita mau berjuang untuk melakukan kebaikan, kalau masih untuk terus dipuji, khawatir dengan omongan orang, kita enggak pernah berbuat apa-apa," ujar Novel.

Menurutnya, dalam melakukan kebaikan, seseorang harus fokus dengan apa yang ia kerjakan dan pastikan melakukannya di atas kebenaran.

Terkait dengan tuduhan mengenai kulit wajah yang tak rusak akibat siraman air keras, Novel punya jawabannya.

"Sebenarnya gini orang disiram air keras akan hancur (kulitnya) apabila tidak cepat-cepat ditangani," papar Novel.

"Saya pertama kali disiram air keras di muka, itu saya langsung siram pakai air di masjid, diguyur terus."

Novel lalu menceritakan pengalamannya saat menjalani perawatan di rumah sakit.

"Kemudian saat saya dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, beberapa saat setelah kejadian, saya dibius total," papar Novel.

"Dan dibawa ke ruang operasi dan disiram lagi mata dan muka pakai air murni, dan itu merupakan penanganan terbaik yang dilakukan."

Menurut Novel, setelah dirinya siuman, wajahnya sudah ditutupi perban.

"Saya enggak tahu lagi seperti apa muka, karena mata juga lagi terganggu penglihatannya,"

Ia baru mengetahui kondisi wajahnya setelah mendapat perawatan di Singapura.

Setelah Gigih Polisikan Novel Baswedan, Kini Dewi Tanjung Terancam Dibawa ke Meja Hijau

Saat itu dirinya ditangani di pusat perawatan luka bakar, oleh dua dokter ahli di Singapore General Hospital yang direkomendasikan oleh tim dokter kepresidenan.

"Ketika di sana dibilang perban ini akan dibuka, dan ketika dibuka saya baru tahu kalau ternyata di dalamnya pakai kasa basah," beber Novel.

"Kasa basah kan dipakai buat luka, nah itu dipakai di beberapa tempat di muka saya."

Novel Baswedan saat diwawancara oleh Deddy Corbuzier (YouTube Deddy Corbuzier)

Novel lalu menyebut, setelah ditangani dengan baik oleh tim dokter, luka bakar di wajah Novel Baswedan mulai membaik.

"Empat hari saya dirawat di sana, yang bagian luka-luka itu mengelupas," ucap Novel.

Atas pulihnya luka-luka tersebut, Novel mengatakan hal itu tak lepas dari penanganan para dokter baik di Indonesia maupun Singapura.

Sehingga luka akibat siraman air keras tersebut tidak menimbulkan bekas luka pada wajah Novel.

Namun, dari penuturan Novel, tak hanya wajah dan matanya saja yang mengalami kerusakan imbas penyiraman air keras, tetapi juga pada bagian dalam hidung.

"Cuma saya di dalam bagian hidung ini ada beberapa yang terbakar, yang jaring-jaring dalam hidung itu ada yang rusak, sehingga sedikit agak terganggu," ujar Novel.

"Saya kira cuma itu, kalau di mulut cuma di bibir."

Ada fakta menarik terkait dengan mata Novel Baswedan.

Tak banyak yang tahu, ternyata dokter menggunakan gigi taring bawah kanan Novel untuk membantu penglihatannya pada mata sebelah kiri.

"Gigi saya itu diambil yang taring kanan bawah, dan dibuat untuk sebagai kerangka buat duduknya lensa hitam di tengah itu," tutur Novel.

Lihat video selengkapnya pada menit ke 06.30:

DPR RI Gelar Rapat Dengar Pendapat dengan Kapolri Idham Azis, Kasus Novel Baswedan Ikut Jadi Bahasan

Dewi Tanjung curiga dengan wajah Novel Baswedan

Kuasa Hukum Novel Baswedan, Saor Siagian mengatakan dirinya tidak memiliki kompetensi untuk menjawab pertanyaan seputar luka yang dialami Novel.

Ia mempersilakan pelapor Novel Baswedan, Dewi Tanjung untuk langsung datang ke rumah sakit yang pernah merawat Novel.

Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal youtube tvOneNews, Kamis (7/11/2019), mulanya Dewi mempertanyakan soal luka Novel Baswedan.

Dewi mengatakan dirinya melihat kejanggalan luka Novel ketika ia keluar dari rumah sakit.

Saat pertama keluar dari rumah sakit, Dewi mempertanyakan mengapa kepala dan hidung Novel ikut di perban padahal tidak mengalami luka.

"Pertanyaan saya, kenapa pada waktu dia keluar pertama dari rumah sakit kepalanya yang diperban, hidungnya yang diperban, tapi matanya yang buta," Jelas Dewi.

Dewi mengatakan justru mukanya tidak mengalami luka begitu pula dengan kelopak matanya. 

"Mukanya enggak kenapa-kenapa, kelopak matanya enggak kenapa-kenapa," tambahnya.

Ia mengatakan jika betul-betul terkena serangan air keras maka kelopak mata Novel sudah mengalami luka berat.

"Kalau betul-betul diserang air keras, kelopak matanya sudah hancur pak," jelas Dewi.

Menanggapi pernyataan Dewi, Kuasa Hukum Novel, Saor Siagian mengatakan pertanyaan yang dilontarkan oleh Dewi adalah pertanyaan tidak bermutu.

"Mas Andro, itu menurut saya pertanyaan-pertanyaan sampah," jelas Saor.

Saor melanjutkan pertanyaan yang diajukan oleh Dewi tidak ada relevansinya.

"Jadi dia bertanya yang tidak ada kaitannya," kata Saor

Mendengar hal tersebut Dewi tidak setuju.

Menurut Dewi justru hal tersebut sangat berkaitan dengan kasus penyerangan Novel.

"Justru ada kaitannya," kata Dewi.

Saor mengatakan jika ingin mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, seharusnya dirinya bertanya ke rumah sakit yang memiliki kompetensi untuk menjawab soal luka.

"Kalau dia mau menjawab pertanyaan itu, bukan kita yang kompeten, dia harus pergi ke rumah sakit," jawab Saor.

 (TribunWow.com/Fransisca Mawaski/Anung Malik)