Kabinet Jokowi

Tanggapi Kabinet Baru, Fahri Hamzah Sebut Erick Thohir Perlu Ditegur Jokowi, soal Ahok Masuk BUMN?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah komentari menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Diketahui, Erickk Thohir beberapa waktu belakangan menjadi sorotan setelah wacana penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai petinggi BUMN diketahui publik.

"Termasuk sebenarnya misalnya kayaka kasus saudara Erick Thohir itu, dia harus ditegur, BUMN itu harus berbau bisnis, jangan berbau politik," ucap Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah Curiga dengan Orang di Dekat Jokowi: Penulis Pidato-pidato Presiden

Gara-gara Bahas Jokowi Siap Gigit, Fadli Zon Beri Tanggapan hingga Ditertawakan Narasumber Lain

Fahri Hamzah menyebut kini BUMN seolah telah dicampuri kepentingan politik.

"Ini sekarang berbau politik, ini yang harusnya yang kayak begini ada yang ngomong ke presiden 'Pak itu jangan begitu, kita mau kerja, jangan politiknya terlalu banyak karena kita ini ingin kerja'," terangnya.

"Ini yang begini menurut saya belum ada gitu loh."

Simak video berikut ini menit 12.20:

Fahri Hamzah Tanggapi Prabowo Masuk Kabinet

Dalam kesempatan itu, sebelumnya Fahri Hamzah juga menyinggung soal persaingan Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019 lalu.

Setelah berebut kursi presiden, Prabowo Subianto yang kalah dalam Pilpres 2019 lalu kini justru menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.

Fahri Hamzah menyinggung soal keputusan Jokowi menunjuk Prabowo sebagai menteri.

Mulanya, Presenter Najwa Shihab menanyakan soal pendapat Fahri Hamzah tentang penolakan terhadap penunjukan Ahok di BUMN.

"Dan bagaimana membaca berbagai suara-suara yang menolak (Ahok)? Apakah itu suara-suara politis?," tanya Najwa Shihab.

"Apakah itu yang Anda maksud sebagai bagian terlalu banyak politisnya dibandingkan dengan kinerja BUMN-nya Bang fahri?," sambungnya.

Menurut Fahri Hamzah, di periode kedua pemerintahan Jokowi ini, ada sejumlah hal yang terkesan janggal.

Terutama terkait penunjukan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.

Halaman
123