TRIBUNWOW.COM - Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengukap kecurigaannya terhadap orang-orang yang berada di sekitar Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, orang-orang di sekitar Jokowi memiliki presepsi yang keliru terkait radikalisme.
Melalui tayangan Mata Najwa, Rabu (20/11/2019), Fahri Hamzah juga menyinggung nama Ustaz Abdul Somad dituding menganut paham radikal.
• Tanggapi Kabinet Baru, Fahri Hamzah Sebut Erick Thohir Perlu Ditegur Jokowi, soal Ahok Masuk BUMN?
• Tanggapi Ahok Masuk BUMN, Fahri Hamzah Ungkit Pilpres 2019 hingga Singgung Posisi Prabowo di Kabinet
Mulanya, Fahri Hamzah mengungkapkan bahwa pada era saat ini bukan waktunya membahas isu radikalisme.
Ia justru menyinggung soal orang terdekat Jokowi yang disebutnya salah memahami makna radikalisme.
"Ada orang di sekitarnya yang menurut saya itu salah tangkap, ngapain lagi ngomongin radikalisme di republik ini," tanya Fahri Hamzah.
Lantas, ia juga menyinggung pidato Jokowi terkait pemberantasan radikalisme.
Fahri Hamzah justru menyebut penulis naskah pidato Jokowi seolah mengajaknya untuk berkelahi.
"Yang ngomong Pak Jokowi tadi, ini kan penulis-penulis pidato presiden ini yang menurut saya jangan lah presiden itu diajak untuk berantem sama kita," ucap Fahri Hamzah.
"Ngapain presiden berantem sama saya?," sambungnya.
Mendengar pernyataan itu, Presenter Najwa Shihab lantas menanyakan maksud ucapan Fahri Hamzah.
"Bung Fahri, dari mana caranya Anda merasa presiden ngajak Anda berantem?," tanya Najwa Shihab.
Fahri Hamzah mengungkapkan, pimpinan KPK sempat memberikan teguran setelah mengetahui Ustaz Abdul Somad diundang mengisi pengajian di lembaga antirasuah itu.
"Misalnya ini tadi pagi ya, pimpinan KPK menegur karena karena Ustaz Abdul Somad diundang pengajian KPK," ucap Fahri Hamzah.
Lantas, Fahri Hamzah menyinggung soal anggapan petinggi negara yang mengira Ustaz Abdul Somad menganut peham radikal.