Kabar Tokoh

Iwan Fals: Ahok Ini Baru Diusulin Saja Sudah Geger Lagi, Ada Apa Ya?

Penulis: Laila N
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan ditunjuk untuk memegang jabatan satu di antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Milih Figur Tukang Gaduh, Bersiaplah Pertamina Segera Runtuh!

Pertamina Tetap Wajib Utuh, Tolak Siapapun Yang Suka Bikin Rusuh.

Pertamina Bukan Sarang Koruptor, Bukan Juga Tempat Orang Tak Terpuji & Mulut Kotor.

Pertamina Menjulang-Rakyat Senang Pemberang Datang-Kita Perang!!!

Berkali-Kali Ganti Direksi Kami Tak Peduli, Tapi Kedatangan Biang Kekacauan Jadi Musuh Kami!!!" tulis mereka di spanduk.

Spanduk penolakan Ahok masuk Pertamina (Tribunnews.com/Instagram ariegoem)

Pengamat Sebut Penolakan Ahok Politis

Dikutip dari Kompas.com, Peneliti Alpha Research Database Indonesia, Ferdy Hasiman memberi tanggapan soal penolakan terhadap Ahok.

Menurutnya, penolakan Ahok masuk BUMN atau jadi Dirut Pertamina sangatlah politis.

“Alasannya sangat politis menolak karena Ahok bahasanya kasar dan bikin heboh di Pertamina," kata Ferdy, Selasa (19/11/2019).

"Alasan seperti ini yang selalu dipakai para penolak Ahok, bahasanya yang cenderung kasar dan keras selalu diangkat agar mempengaruhi opini publik."

Selain itu, menurutnya rekam jejak Ahok yang suka marah-marah saat pimpin DKI Jakarta juga menjadi sorotan pihak yang menolak Ahok.

“Ahok itu paham aturan, setiap kebijakan yang diambil di DKI-Jakarta selalu mengikuti aturan," ungkapnya.

"Jika ditempatkan menjadi Direktur Utama Pertamina saya kira Ahok akan sangat paham di mana dia akan diam dan kapan dia akan berbicara lantang."

"Ketika terkait masalah korporasi dan strategi bisnis, saya kira Ahok akan menjaga cara bicara, jangan sampai strategi bisnisnya diketahui lawan bisnisnya,” tambahnya. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)