Kabar Tokoh

Djarot Saiful Hidayat Ungkap Perkataan Ahok setelah Keluar dari Bui: Saya Mau Belajar Jadi Basuki

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Djarot Saiful Hidayat dalam tayangan AIMAN Kompas TV

Ia menyebut, sikap meledak-ledak terkadang juga perlu dilakukan oleh seorang pemimpin. 

"Sehingga yang meledak-ledak itu akan disalurkan ke yang positif," jelasnya.

"Tapi Aiman, meledak-ledak itu kadang diperlukan untuk membongkar kerak-kerak yang buruk-buruk itu secara tepat, kalau saya katakan dia seorang pendobrak," sambungnya.

Djarot menambahkan, Ahok cocok menjabat sebagai direksi BUMN.

"Kalau dari saya ya, dengan melihat kompetensi, rekam jejak, profesionalitas, kemudian integritasnya, keberanian untuk memutuskan gitu ya, maka akan lebih tepat kalau Pak Ahok itu di jajaran direksi," terang Djarot.

"Komisaris kan cuma kasih arahan, cuma ngasih arahan, cuma ngontrol."

Ahok disebutnya telah meninggalkan begitu banyak peninggalan di DKI Jakarta yang kini dinikmati oleh masyarakat.

Untuk itu, Djarot menyebut Ahok adalah seorang eksekutor yang baik.

"Terbukti ya kalau di Jakarta, kalau dia bukan seorang eksekutor enggak ada itu peninggalan-peninggalan yang sekarang kita nikmati," ungkap Djarot.

Setelah Ahok Masuk BUMN, Kini Giliran Nama Sandiaga Uno yang Digadang Jadi Bos PLN

Bahas Ahok di BUMN, Roy Suryo Sebut Erick Thohir Tambah Beban Jokowi, Politisi PKS: Mantap Pokoknya

Simak video berikut ini menit 15.27:

Tanggapan Arief Poyuono

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono buka suara soal wacana penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai petinggi di BUMN.

Arief Poyuono mengungkapkan, status Ahok sebagai mantan narapidana tak layak dijadikan alasan penolakan.

Menurutnya, Ahok memiliki kemampuan untuk mengubah perusahaan BUMN yang kini bermasalah.

Hal itu disampaikannya melalui tayangan 'DUA SISI' yang diunggah channel YouTube KOMPASTV, Senin (18/11/2019).

Halaman
123