Kabinet Jokowi

Tanggapi Wacana Ahok Jadi Bos BUMN, Fahri Hamzah Duga Adanya Campur Tangan Jokowi: Kasihan Basuki

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019, Fahri Hamzah

Melihat sikap Jokowi yang terkesan diam-diam, Fahri Hamzah mengaku merasa kasihan terhadap Ahok.

"Kan kasihan Basuki juga, orang enggak mau loh dikasih amanah lalu gitu," ucapnya.

Terkait sikap Jokowi terhadap wacana penunjukan Ahok di BUMN, Fahri Hamzah kembali meminta sang presiden bersikap terbuka.

"Ya kalau dia (Jokowi) mengatakan 'Itu adalah perintah saya, saya yang menugaskan, saya yang meminta memeriksa', kalau kemudian direksi BUMN memang memilih Kementrian BUMN juga harus membela, presiden juga harus membela jangan diem-diem," ucap Fahri Hamzah.

"Kayaknya ini terjadi dengan sendirinya, jangan begitu, kasihan juga orang yang mendapat amanah ini gitu loh."

Tanggapan Djarot Saiful Hidayat soal Wacana Penunjukan Ahok Jadi Bos BUMN

Mantan Wakil Gubenur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengungkap keyakinannya terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk bisa mengemban tugas sebagai pimpinan di BUMN.

Diketahui, Ahok dikabarkan akan mendapat posisi strategis di satu di antara perusahaan BUMN.

Melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (16/11/2019), Djarot mengungkap kepemimpinan Ahok di DKI Jakarta dan BUMN akan berbeda.

Disebutnya, Ahok telah belajar untuk menguasai diri sendiri.

"Dia pasti akan merubah gayanya selama waktu di DKI dan nanti masuk di BUMN kalau dipercaya," terang Djarot.

"Kalau saya berbicara dengan dia beberapa kali, dia sudah berkontempelasi selama 2 tahun ya, dia sudah berusaha belajar untuk memahami dirinya dan menguasai dirinya."

Lantas, Djarot menyebut Ahok sebagai orang yang mudah mempelajari hal baru.

Soal Wacana Ahok Jadi Bos BUMN, Deddy Sitorus Singgung Kasus Korupsi Petinggi PLN: Bocor Sana-sini

Begini Respons 10 Tokoh dan Pengamat soal Penunjukan Ahok Jadi Bos di BUMN, Pertamina atau PLN

Ahok disebutnya juga memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan baik di lingkungan baru.

"Dia orang yang cepat belajar, saya yakin dia akan belajar tentang sistemnya kayak apa, budayanya kayak apa, kita harus masuk lewat mana," jelas Djarot.

Halaman
123