Kabar Tokoh

Pernyataan Sejumlah Tokoh yang Setuju dan Tak Setuju Ahok Masuk BUMN, Dahlan Iskan Angkat Bicara

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok yang kini tengah menjadi perhatian lantaran digadang-gadang akan menjadi Dirut BUMN.

TRIBUNWOW.COM - Wacana pengangkatan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi petinggi BUMN mengundang perhatian masyarakat Indonesia, termasuk sejumlah tokoh penting.

Para tokoh dan pengamat politik di Indonesia juga ikut memberikan argumennya soal Ahok yang isunya digadang-gadang akan menjadi bos BUMN di Pertamina atau Perusahaan Listrik Negara (PLN)

Banyak yang merespon positif atas wacana diangkatnya Ahok menjadi bos BUMN karena jejak rekamnya yang diketahui berintegritas dan transparan semasa menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan ditunjuk untuk memegang jabatan satu di antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN). (Kompas.com/Kristianto Purnomo)

Setuju Ahok jadi Pimpinan BUMN, Buya Syafii Maarif: Dia Pekerja Keras dan Lurus Orangnya

Namun tidak sedikit juga yang merespons negatif atas pengangkatan Ahok karena rekam jejaknya yang disebut terlibat kasus korupsi Rumah Sakit Sumber Waras, pembelian lahan di Cengkareng, hingga isu mengumpulkan uang di luar anggaran.

Ahok yang pernah dibui akibat kasus penistaan agama juga menjadi salah satu polemik yang menyebabkan banyak protes diangkatnya Ahok menjadi bos BUMN dengan status mantan napi.

Berikut ini adalah beberapa pernyataan pro dan kontra dari tokoh-tokoh dan pengamat politik di Indonesia:

KONTRA

1. Rizal Ramli

Mantan Menko Kemaritiman periode 2015-2016 Rizal Ramli memaparkan alasannya mengapa mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak pantas untuk mendapatkan posisi di BUMN.

Rizal menyindir Presiden RI Joko Widodo yang menunjuk Ahok untuk masuk ke BUMN sebagai tindakan yang hanya memperkeruh suasana.

Dikutip TribunWow.com dari video acara Dua Sisi yang diunggah kanal Youtube Talk Show tvOne, Sabtu (16/11/2019), Rizal bahkan mengecap Ahok kelas Glodok karena ia anggap tak miliki pengalaman korporasi yang bagus.

Mantan Menko Kemaritiman periode 2015-2016 , Rizal Ramli (Tribunnews.com/DANY PERMANA)

Glodok sendiri merupakan pasar elektronik yang terletak di Jakarta Barat.

Mulanya Rizal menjelaskan masalah-masalah yang dimiliki oleh Ahok.

Rizal mengatakan Ahok memiliki banyak kasus keuangan.

"Ahok punya banyak kasus keuangan," jelas Rizal.

Halaman
1234