Karakter Ahok disebutnya sangat dibutuhkan oleh BUMN, namun dalam versi yang baik dan santun.
"Karakter seperti ahok itu dibutuhkan tapi dengan cara yang santun, sopan, good governance, macam-macam," ucap Said Didu.
• Ahok Dilirik Jadi Bos BUMN, Deddy Sitorus Singgung Gebrakan Ahok saat Pimpin DKI: Lawannya Garong
• Soal Wacana Ahok Jadi Bos BUMN, Deddy Sitorus Singgung Kasus Korupsi Petinggi PLN: Bocor Sana-sini
Said Didu juga menyinggung nama Ignasisus Jonan, Mantan Direktur Utama PT KAI.
Ia berharap Ahok dapat berubah menjadi sosok Ignasius Jonan yang pemberani.
"Itu dibutuhkan, pemberani dibutuhkan, contoh yang saya katakan, pernah kita menemukan orang pemberani seperti itu, Jonan kita tempatkan kebetulan saya yang menyeleksi sebagai Dirut kereta api, orangnya keras tapi kata-katanya terukur," ucap Said Didu.
Said Didu menambahkan, PT KAI mengalami banyak kemajuan di masa kepemimpinan Ignasius Jonan.
"Sehingga kereta api menjaid bagi, saya enggak tahu, siapa tahu Ahok akan berubah menjadi Jonan," tuturnya.
Lantas, Said Didu mengimbau Ahok untuk tidak tebak pilih dalam menerapkan kebijakan.
"Iya, caranya, satu lagi yang sensitif, Ahok jangan tebang pilih, di DKI itu tebang pilih kebijakannya," sambungnya.
Simak video berikut ini menit 12.23:
Ferdy Hasiman Dukung Ahok Jadi Direktur Pertamina
Sebelumnya, dalam kesempatan itu Peneliti Alpa Research Database, Ferdy Hasiman memberikan pendapatnya terkait wacana penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi pimpinan di perusahaan BUMN.
Ferdy Hasiman mengungkapkan bahwa Ahok sangat tepat menduduki posisi Direktur di Pertamina.
Lantas, Ferdy Hasiman juga menyinggung soal penolakan Serikat Pekerja Pertamina terhadap wacana penunjukan Ahok sebagai pimpinan di perusahaan milik BUMN.
Mulanya, Ferdy Hasiman menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pernyataan Mantan Sekretaris Kementrian BUMN, Said Didu.