"Bertugas meyakinkan DPR bahwa 'Hey jangan siksa BUMN'," imbuhnya.
Lantas, ia menyinggung sikap Ahok yang kerap marah-marah jika menemukan suatu kesalahan di pemerintahan.
"Nah, itu kira-kira cocok karakter Ahok, tapi jangan marah-marah ke luar, marah-marahnya ke istana, dan marah-marahnya ke Senayan," jelas Said Didu.
Terkait hal itu, Presenter Aiman Wicaksono pun menanyakan soal kecocokan Ahok menjadi komisaris Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
"Tapi menurut Anda yang paling cocok untuk Ahok adalah komisaris BPJS?," tanya Aiman Wicaksono.
Tak menjawab, Said Didu justru hanya tertawa.
Pertanyaan Aiman itu malah ditanggapi oleh Politisi Gerindra Andre Rosiade yang balik bertanya pada Said Didu.
"BPJS Kesehatan kalau gitu bang? Kan kita butuh membenahi BPJS ini bang," ucap Andre Rosiade pada Said Didu.
• Soal Penujukan Ahok di BUMN, Said Didu Ungkap Ketidakcocokan Posisi: Dia Tak Setuju, Anda yang Salah
• Djarot Syaiful Hidayat: Ahok Cocok Ditempatkan di BUMN yang Banyak Masalah
Belum sampai Said Didu menjawab, Andre Rosiade kembali menimpali bahwa BPJS Kesehatan kini tak dinaungi oleh BUMN.
"Kan BPJS kan bukan di BUMN lagi, tapi ada badan khusus dia (BPJS)," terang Andre Rosiade.
Lantas, Aiman kembali memberikan pertanyaan pada Said Didu.
"Kalau seandainya mau dipikirkan, komisaris (posisi) yang paling tepat untuk Pak Ahok?," ucap Aiman.
Terkait hal itu, Said Didu menjelaskan tentang tugas seorang direksi.
"Saya pikir kan begini, direksi itu tugasnya adalah mewakili perusahaan ke luar dan ke dalam," ujar Said Didu.
"Dan Pak Ahok ada karakter ke luar itu takutnya marah-marah ke luar, kalau komisaris kan hanya marahnya ke dalam."