Kabar Tokoh

Tanggapan Krisdayanti soal Ada Isu Pembangunan Salon di Gedung DPR: Anggarannya Enggak Masuk Akal

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Krisdayanti memberikan tanggapan soal adanya isu pembangunan salon di dalam gedung DPR RI, Jumat (15/11/2019).

Namun saat ditanya demikian, Krisdayanti tak langsung menjawabnya.

Dirinya tampak tertawa sembari sesaat memikirkan jawaban dari pertanyaan tersebut.

"Aduuhh," kata Krisdayanti.

"Belum ada pembagian alat kelengkapan dewan," sambungnya tertawa.

Tak berlama-lama setelahnya, istri Raul Lemos itu pun lantas mengungkapkan tiga penyesalannya selama menjadi anggota DPR.

Krisdayanti menyesal lantaran lebih boros dalam membeli pakaian untuk menunjang penampilannya di DPR.

"Pertama, waktu yang semakin tersita," ungkap Krisdayanti.

"Dua, beli baju kantor."

"Tiga, beli baju batik banyak," sambungnya.

Asli Jawa, Ini 3 Arti Nama Cucu Jokowi, Jan Ethes Srinarendra, Sedah Mirah, dan La Lembah Manah

Ibu dari empat anak itu pun mengaku banyak membeli baju batik lantaran ada hari-hari tertentu yang diharuskan untuk mengenakan batik saat bekerja.

"Emang harus setiap hari pakai baju batik?," tanya Feni Rose.

"Ada waktunya untuk (pakai baju batik)," jawab Krisdayanti.

Di sisi lain, Krisdayanti sebagai wakil rakyat mengaku, penampilannya harus terlihat menarik supaya disorot oleh masyarakat.

Sebab, dengan begitu, warga dianggap akan lebih berani untuk menyuarakan aspirasinya kepada anggota DPR.

Sementara dari sisi sebagai wakil rakyat, Krisdayanti mengaku dari suara masyarakat itu lah bisa untuk menjadi bahan sebagai pekerjaan anggota DPR.

Karangan Bunga Ucapan Selamat atas Lahirnya Cucu Jokowi La Lembah Manah Hiasi Halaman RS PKU Solo

"Harus semakin disorot, harus dialog dialog terus dua arah dengan masyarakat tentunya," terang Krisdayanti.

"Tinggal kita mengkomunikasikan kerjaan kita aja sebaik-baiknya, karena kalau enggak dikomunikasikan memang kadang saya aja juga enggak tahu," sambungnya.

"Karena memang di DPR kerjanya sama-sama kolektif kolegia."

"Jadi kalau kita enggak force diri kita untuk menyampaikan pekerjaan dengan baik, kita enggak bakal kedengeran," tukasnya.

(TribunWow.com/Atri Wahyu Mukti)