Jubir Presiden Sebut Ahok Harus Keluar dari Partai Politik jika Masuk BUMN
Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menjelaskan jika Ahok ingin ikut BUMN, maka dirinya harus keluar dari partai politik yang diikutinya.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube metrotvnews, Rabu (13/11/2019), Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mulanya menjelaskan soal syarat seseorang masuk ke BUMN.
Pertama ia menjelaskan harus ada kesesuaian antara kemampuan akademik atau profesi sebelumnya dengan bidang BUMN nya nanti.
• Bandingkan Anies Baswedan dengan Ahok, Pandji Pragiwaksono: Setiap Pintu Lo Tutup, Ada Kecurigaan
"Kesesuaian antara kemampuan akademik atau profesi sebelumnya dengan bidang usaha yang digeluti oleh bidang BUMN tersebut," jelas Fadjroel.
Kemudian ia menjelaskan untuk bergabung dalam BUMN, harus terlepas dari partai politik.
"Kedua, tidak ikut dalam partai politik," kata Fajdroel.
"Tidak boleh berkecimpung dalam partai politik," tambahnya.
Kemudian ia menegaskan jika Ahok memang saat ini sedang tergabung dalam suatu partai politik, maka dirinya harus keluar dari partai politik tersebut.
"Nah ini yang mesti ditanyakan, karena Pak Ahok kalau saya tidak keliru apakah bergabung dengan partai politik," kata Fadjroel.
"Nah berarti beliau kalaupun mau masuk BUMN harus mengundurkan diri," tambahnya.
• Kalau Ahok Masuk BUMN dan Kader Parpol, Pengamat Agus Pambagio: Nanti Cari Duitnya di BUMN
Ia menjelaskan dalam BUMN terdapat pakta integritas yang mengharuskan siapapun yang tergabung dalam BUMN harus keluar dari partai politik.
"Karena BUMN itu ada surat semacam pakta integritas tidak boleh ikut dalam partai politik atau aktif dalam kegiatan politik," jelas Fadjroel.
"Dan itu harus ditandatangani di atas materai," imbuhnya.
Video dapat dilihat menit 0.23