Kabar Ibu Kota

Alasan Polisi Tak Menahan Pengemudi Toyota Camry yang Tabrak Pengendara Skuter Listrik hingga Tewas

Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan Grabwheels yang disewakan untuk warga Jakarta. Polisi ungkapkan alasan tidak menahan tersangka penabrak pengendara skuter listrik di Jakarta.

TRIBUNWOW.COM - Polda Metro Jaya telah menetapkan tersangka pada pengemudi mobil Toyota Camry yang menabrak 2 pengendara skuter listrik hingga tewas.

Namun, polisi tidak melakukan penahanan pada tersangka.

Dikutip dari tayangan YouTube Official iNews, Kamis (14/11/2019), Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Fahri Siregar mengungkapkan alasannya.

"Penyidik menilai bahwa tidak perlu melakukan penahanan, karena pertama, tersangka tidak melarikan diri, yang kedua tidak akan menghilangkan barang bukti," ujar Kompol Fahri.

Solusi Presiden Grab soal Sistem Ganjil Genap Jakarta untuk Drivernya: Pengemudi Kita kan Pahlawan

Fahri juga menekankan keputusan tersebut diambil dari pertimbangan-pertimbangan penyidik.

Namun hal berbeda justru diungkapkan oleh korban lain bernama Wanda.

Diketahui Wanda merupakan satu dari 6 korban yang ditabrak mobil Camry.

4 orang mengalami luka-luka sementara 2 orang lainnya tewas.

Wanda menuturkan, saat kejadian yang terjadi di kawasan sekitar Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta tersebut, pengemudi tidak ada itikad baik untuk menolong korban.

Pengendara Grabwheel yang menjadi korban tabrakan dengan Mobil Camry (YouTube Official iNews)

"Kabur, tidak sama sekali keluar buka jendela, tidak sama sekali keluar, tidak sama sekali buka pintu," kata Wanda.

"Dia setelah mengerem itu kabur lalu dikejar oleh mobil yang berada di belakang mobil Camry itu, kemudian tertangkap di Gate 5 (GBK) oleh satpam dan mobil yang mengejar itu," lanjutnya.

Dilansir TribunWow dari Kompas.com, Rabu (13/11/2019), sebanyak enam orang pengemudi otopet atau skuter listrik GrabWheel ditabrak oleh sebuah mobil Camry pada Minggu (10/11/2019) dini hari.

Akibat peristiwa tersebut, dua orang bernama Wisnu (18) dan Ammar (18) tewas.

Sementara empat orang lainnya luka-luka.

Empat orang tersebut atas nama Fajar Wicaksono, Bagus, Wulan, dan Wanda.

Halaman
123