"Karena menurut saya apakah Dahnil ini diangkat berdasarkan SK (Surat Keputusan)?," tanya Connie.
Connie menegaskan, menteri memang berhak mengangkat staf khusus.
• Program Mantan Menteri Susi Dihapus? Edhy Prabowo Nyatakan Tak Ada Penenggelaman Kapal Lagi
Namun, staf khusus itu berbeda dengan juru bicara.
Apalagi, Kementerian Pertahanan juga sudah memiliki Puskom Publik.
"Bukankah seorang menteri berhak mengangkat staf khusus?," tanya presenter Aiman Witjaksono.
"Ya staf khusus bisa, tapi menjadi juru bicara tuh endak bisa ada Puskom Publik dong," jawab Connie.
Connie mengungkapkan dirinya mungkin tidak akan merasa janggal jika Dahnil Anzar adalah juru bicara pribadi Prabowo Subianto bukan tiba-tiba menjadi juru bicara Menteri Pertahanan.
"Beda banget, menjadi juru bicara itu. Nomenklatur nya iya, tapi enggak. Dahnil bilangnya diangkat menjadi juru bicara Menhan, Kementerian Pertahanan lain kalau Prabowo Subianto," terangnya.
Lihat videonya mulai menit ke-5:10:
Dalam kesempatan itu, Connie Rahankundini Bakrie menilai ada yang membingungkan dalam penyampaian visi misi Prabowo Subianto saat dibahas dengan Komisi I DPR, di Gedung DPR, Senayan pada Senin (11/11/2019).
"Memang bener ada yang membingungkan kalau disampaikan seperti poin-poin yang sudah diambil menurut saya banyak yang bertentangan," kata Connie.
Connie menilai Prabowo Subianto akan menganut sistem pertahanan defensive (bertahan).
Hal itu tidak sesuai visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak pernah berubah sejak 2014.
"Contoh harus defensive (bersifat bertahan) padahal kalau jelas presiden bahwa tidak ada visi menteri tapi visi presiden, setahu saya sejak 2014 presiden itu tak pernah merubah visi pertahanannya," ungkap Connie.
Selama ini, Jokowi lebih menekankan Indonesia sebagai poros maritim dunia yang mau tidak mau bersifat menyerang.