Menurutnya peradaban lokal seharusnya bisa dijaga.
"Sebagai orang Betawi saya belum bahagia pak, artinya bukan fisik ya, makan secukupnya Tuhan kasih."
"Yang belum bahagia itu spirit saya, karena bagaimanapun juga peradaban lokal adalah jendela peradaban nasional," ujarnya.
Budayawan lulusan Universitas Indonesia ini lantas meminta agar Pemerintah DKI Jakarta memperhatikan masalah tersebut.
"Itu harus kita pikirkan, jadi tolonglah diusahakan oleh Pemda DKI mencari rumah itu, rumah yang berusia satu abad dan itu tembokkan bukan dari gedeg, tembokkan oke punya," ungkapnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)