Sebelumnya, Makan Konate juga menjadi pemain yang diwaspadai oleh pelatih Persib Bandung Robert Alberts.
Robert Alberts secara terang-terangan mengakui Makan Konate merupakan pemain yang memiliki kualitas di atas rata-rata.
Sering berkontribusi di lini depan Arema FC, membuat Robert Alberts menyebut Makan Konate lebih cocok disebut sebagai pemain second striker.
Mempunyai posisi asli sebagai gelandang, namun Makan Konate saat ini menjadi top skor di Arema FC bahkan masuk dalam jajaran pencetak gol terbanyak di Liga 1 2019 dengan perolehan 13 gol.
"Konate menurut saya bukan gelandang di dalam tim, dia lebih seperti seorang second striker dan beberapa laga juga dia lebih berperan sebagai pemain depan," ungkap Robert Alberts, Senin (11/11/2019), dikutip TribunWow.com dari republikbobotoh.com.
"Menurut opini saya dia adalah pemain level atas di liga, pemain yang fantastis, sangat mobile dan benar-benar seorang team player, bekerja untuk tim," ujarnya.
• Persib Bandung Vs Arema FC, Robert Alberts Sebut Permainan Singo Edan Tak Beda Seperti 10 Tahu Lalu
Roberts Alberts menambahkan Makan Konate juga merupakan pemain yang disiplin.
Hal itu terbukti pemain asal Mali itu tidak banyak mendapatkan kartu, meski sering melakukan duel-duel dengan pemain lawan.
Oleh karena itu Robert Alberts mengintruksikan anak asuhnya untuk sebisa mungkin menghentikan pergerakan dari Makan Konate.
Robert Alberts meminta Supardi Nasir dkk untuk tidak memberikan ruang kepada Makan Konate.
"Dia level top yang profesional dan tentu pemain pemain yang kami perhatikan dan memastikan tidak mendapat ruang yang dia sukai," ungkapnya.
"Jadi kami sudah paham bagaimana menghentikan dia sebagai top skorer Arema saat ini dan menjadi otak serangan tim," tukasnya.
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)
WOW TODAY: