Terkini Nasional

Keras, Jokowi Luruskan soal Megawati Tak Mau Salami Surya Paloh Beberapa Waktu Lalu: Keliru Gede

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut meluruskan isu yang berkembang antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekanoputri dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.

TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut meluruskan isu yang berkembang antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekanoputri dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.

Hubungan PDIP dengan NasDem diisukan merenggang terlebih saat Megawati yang sempat tertangkap kamera tidak menyalami Surya Paloh pada acara pelantikan DPR beberapa waktu lalu.

Hal itu diungkapkan Jokowi saat Kongres ke II Partai NasDem di Ji-Expo Kemayoran, Jakarta pada Senin (11/11/2019).

Hadir di Kongres NasDem, Jokowi Akui Cemburu dengan Ketum PKS Sohibul Iman: Karena Saya Tidak Pernah

 Mulanya, Jokowi mengungkapkan rasa terima kasihnya pada Partai NasDem yang telah mendukungnya sejak 2014.

"Dan saya sendiri juga ingin mensyukuri konsistensi Partai NasDem mendukung Jokowi-JK dan Jokowi-Ma'ruf Amin," kata Jokowi seperti dikutip dari channel YouTube Kompas TV.

Barulah, Jokowi menegaskan bahwa soal sindiran sebelumnya pada Surya Paloh terkait sang Ketum NasDem merangkul Ketua Umum PKS, Sohibul Iman itu hanya masalah kecemburuan.

"Urusan rangkulan Bang Surya dengan Pak Sohibul Iman itu hanya masalah kecemburuan," ucap Jokowi.

"Masalah kecemburuan karena saya tidak pernah dirangkul seerat itu," imbuhnya.

Demi menunjukkan bahwa ia juga ingin berangkulan dengan Surya Paloh, Jokowi berjanji akan memeluk Ketum 68 tahun tersebut.

"Tetapi sehabis saya menyampaikan sambutan, saya akan peluk Bang Surya," janji Jokowi.

Bahkan, ia berjanji bahwa rangkulan itu lebih erat dari rangkulan Surya Paloh pada Sohibul Iman.

"Lebih erat dari beliau memeluk Pak Sohibul Iman, rangkulan itu apa yang salah? Itu bagus," ujar Jokowi.

Kendati demikian, Jokowi menegaskan bahwa rangkulan Surya Paloh pada Sohibul Iman itu tidak salah.

"Tapi sekali lagi itu kembali pada niatnya, kalau niatnya untuk komitmen kenegaraan apa yang salah?," katanya.

• Diusulkan NasDem Maju Capres 2024, Surya Paloh Izin Dulu pada Jokowi, Presiden Malah Tepuk Tangan

Jika niatannya memang untuk demi mempererat persatuan bangsa, maka hal itu seharusnya tidak menjadi masalah.

Halaman
123