TRIBUNWOW.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyinggung soal pembangunan infrastruktur dalam rapat perdana dengan Komisi I DPR.
Hal itu disampaikan Prabowo Subianto melalui kanal YouTube KOMPASTV Live, Senin (11/11/2019).
Mulanya, Prabowo mengatakan soal visi misi yang utama dari Menteri Pertahanan yang sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945.
"Sesuai amanah Undang Undang Dasar Negara 1945, amanah pertama yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia," kata Prabowo.
• Prabowo Ingatkan Elite soal Ancaman Indonesia: Sejak Lahir Selalu Ingin Dihancurkan oleh Bangsa Lain
Sehingga karena pertahanan keamanan negara menjadi tujuan utama, Prabowo mengatakan bahwa keamanan negara tidak boleh disepelekan.
"Oleh sebab itu pertahanan keamanan negara tidak boleh dipandang sebagai suatu tambahan, atau suatu adendum atau suatu keikutsertaan, tapi ini adalah tujuan negara yang pertama," ujar Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Prabowo lalu membandingkan dengan pembangunan infrastruktur yang dianggap banyak.
Namun infrastruktur tersebut akan percuma jika negara tak bisa menjaga kedaulatannya.
"Kita boleh bangun infrastruktur yang banyak dan hebat."
"Tapi kalau kita tidak mampu menjaga wilayah laut dan darat kita."
"Saya kira kita akan hilang kedaulatan kita dan kemampuan bertahan kita sebagai negara," tambah Prabowo.
• Prabowo Subianto Tak Tampak Bersama Jokowi saat Upacara Hari Pahlawan, ke Mana sang Menhan?
Selain itu, Prabowo juga mengatakan bahwa militer yang dimiliki Indonesia bersifat bertahan bukan menyerang.
"Pertahanan bagi Indonesia, kemampuan militer bukan bersifat offensive tapi bersikap defensive," katanya.
"Jadi wawasan kita adalah wawasan bertahan, wawasan menjaga kedaulatan kita."
"Kita tidak berniat untuk menganggu bangsa lain."
Lihat videonya:
Prabowo Ingatkan Elite Politik
Prabowo Subianto menyampaikan pesannya kepada elite Bangsa Indonesia tentang ancaman yang dihadapi oleh negara Indonesia.
Pesan tersebut disampaikan oleh Prabowo saat meresmikan monumen Patung Jenderal Sudirman di Yogyakarta, Minggu (10/11/2019).
Dikutip TribunWow.com dari akun instagram @mediaprabowo, Prabowo menjelaskan negara Indonesia sejak lahir selalu dalam ancaman serangan bangsa-bangsa lain.
Hal tersebut terlihat dari adanya penjajahan oleh bangsa asing atas Indonesia.
"Negara kita, dari sejak lahir selalu ingin dihancurkan oleh bangsa lain," tutur Prabowo.
Prabowo kemudian memperingatkan para elite politik dan pengambil kebijakan di Indonesia soal adanya ancaman dari luar yang mengancam Indonesia.
"Ini harus disadari oleh elite bangsa Indonesia," kata Prabowo.
Prabowo menjelaskan soal kemerdekaan wilayah Indonesia harus terus dipertahankan dan diperjuangkan.
Mantan rival Jokowi dalam Pilpres 2019 ini mengingatkan agar tidak menerima kemerdekaan begitu saja.
Prabowo ingin agar selalu waspada dalam menjaga kedaulatan Indonesia dari gangguan-gangguan yang mengancam kesatuan NKRI.
"Jangan kita menerima kemerdekaan, kedaulatan keutuhan wilayah kita, dari Sabang sampai Merauke," tambah Prabowo.
"Jangan kita menerima seolah-olah baku, seolah-olah tidak akan diganggu," imbuh Prabowo.
Prabowo mengatakan ketika sebuah negara lemah dalam pertahanan, akan mengundang ancaman-ancaman yang menganggu keberlangsungan negara Indonesia.
"Saudara-saudara, kalau kita lemah kita pasti akan diganggu," kata Prabowo.
Prabowo menjelaskan dirinya akan serius menjalankan amanah yang diberikan oleh Jokowi.
Untuk mengemban tugas sebagai Menteri Pertahanan Indonesia.
"Karena itu kehormatan yang dberikan kepada saya untuk menjadi Menteri Pertahanan, saya anggap sangat-sangat serius," tambah Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra tersebut memiliki tekad untuk memperkuat pertahanan Indonesia.
"Karena saya bertekad untuk membangun kekuatan pertahanan Indonesia," kata Prabowo.
Pertahanan yang kuat menurut Prabowo bertujuan untuk memperkuat Indonesia agar aman dari ancaman manapun.
"Sehingga Indonesia tidak diganggu oleh siapapun," tegasnya.
Pada hari yang bertepatan dengan hari pahlawan tersebut, Prabowo juga mengingatkan agar bangsa Indonesia untuk terus bersatu dan kompak.
"Jadi tonggak malam hari ini mengajarkan kepada kita, memperingatkan kepada kita, bahwa kita harus kuat, dan kita harus bersatu, dan kita harus kompak," tegas Prabowo.
Prabowo kembali mengingatkan untuk selalu menjaga kemerdekaan NKRI.
"Kita tidak boleh main-main dengan kemerdekaan kita," tambah Prabowo.
Video dapat dilihat mulai menit 3.10
Rocky Gerung Tanggapi Isu Prabowo Geser Jokowi
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto resmi menjadi Menteri Pertahanan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada periode 2019-2024.
Sedangkan, Prabowo Subianto merupakan rival Jokowi sejak 2014.
Sehingga, ada isu yang menyebutkan jabatan Prabowo Subianto bisa mengambil alih kekuasaan.
• Pandji Pragiwaksono Perkirakan Mahfud MD akan Didampingi Anies di Pilpres 2024: Prabowo-Puan
"Posisinya pas sebagai Menhan jadi kalau ditanya kualifikasi teknisnya oke, pas sebagai Menhan."
"Tapi masuknya Prabowo sebagai Menhan, justru menimbulkan spekulasi politik."
"Orang yang menganggap diam-diam Prabowo masuk kabinet sebetulnya menginginkan Prabowo melakukan sesuatu semacam aktivitas membangun kekuasaan di dalam," ujar Pengamat Politik, Rocky Gerung seperti dikutip dari channel YouTube Rocky Gerung Official pada Selasa (5/11/2019).
Meski banyak isu yang menyebutkan bahwa Prabowo Subianto bahkan bisa mengambil alih kekuasaan, Rocky Gerung menilai itu tak mungkin terjadi
"Lalu muncul teori di dalam bahwa itu nanti ada keretakan di kabinet maka sangat mungkin Pak Prabowo akan tampil sebagai penyelamat kabinet atau bahkan lebih gila lagi, at least-nya mengambil alih kekuasaan dengan model triumvirat (tiga penguasa), saya menganggap itu kekonyolan," katanya.
Pasalnya, Jokowi pasti sudah mengantisipasi hal tersebut sebelumnya.
Bahkan, jika benar terjadi maka Prabowo Subianto pasti akan segera disingkirkan dari Kabinet Jokowi.
"Kalau misalnya Prabowo melakukan hal yang bagi Jokowi membahayakan kedudukan Jokowi karena persaingan maka yang di-reshuffle Jokowi," jelas dia.
Tak hanya itu, Rocky bahkan menyebut kemungkinan lain.
"Jadi sangat mungkin juga Prabowo diumpankan di situ untuk bikin kesalahan supaya di-reshuffle, ini analisis saja," ujar Rocky.
"Tapi yang lebih bahaya adalah berharap bahwa akan terjadi dua matahari di kabinet, itu enggak mungkin terjadi."
Terkait pembangunan kekuasaan di kabinet, Prabowo disebut Rocky kemungkinan besar tak akan melakukan itu.
"Karena Prabowo dengan sendirinya kalau orang anggap dia patriot dia enggak akan lakukan itu," ucap Rocky.
Menurut Rocky, Jokowi pasti tak akan membiarkan jika Prabowo berusaha mengambil alih kekuasaan.
"Kalau orang anggap bahwa Prabowo menyimpan strategi maka Jokowi dari awal tahu strategi itu, maka (Prabowo) dia akan di-preemptive (berhentikan) untuk mencegah Prabowo melakukan power building dalam kekuasaan," ujarnya.
• Rocky Gerung Komentari Jabatan Menko, Singgung Hubungan Prabowo Subianto dengan Mahfud MD, Ada Apa?
Lebih lanjut, Rocky menyebut Prabowo tetap lah menjadi 'pembantu' Jokowi.
"Jadi saya melihat bahwa apapun yang dilakukan Prabowo di dalam, tetap kesimpulan saya dia adalah pembantu presiden, hanya itu," ujar Rocky.
"Jadi orang menganggap lebih dari itu itu sesuatu yang ilusionis," imbuhnya.
Rocky menjelaskan, terlalu berlebihan jika Prabowo dianggap sebagai tokoh oposisi atau tokoh alternatif di dalam kabinet.
Rocky Gerung mengakui bahwa orang-orang Prabowo Subianto merupakan sosok yang yang cukup menonjol dibanding menteri-menteri lain.
Namun, ungkapnya, hal itu hanya dalam sisi kepopuleran Prabowo Subianto saja.
Menurut Rocky Gerung, tidak akan ada kuasa yang berlebih dari jajaran menteri Jokowi, termasuk Prabowo Subianto.
"(Status Prabowo) sama (dengan menteri lain, yaitu sebagai) pembantu presiden. Cuma orang merasa dia bahwa lebih bercahaya di publik. Karena apa? Ya karena penampilan pribadi. Bukan karena kekuasaan yang berlebih," kata Rocky Gerung.
Meski demikian, pria asal Manado itu menilai Prabowo Subianto akan menjadi seperti perdana menteri.
"jadi ya kalau dibilang dia jadi perdana menteri ya karena dia lebih fasih mengucapkan pikiran rezim misalnya, atau membaca pikiran Jokowi lebih awal, atau membaca pikiran publik. Prabowo punya keahlian itu," jelasnya.
"Jadi dia akan menjadi perdana menteri dari pers. Bukan perdana menteri dari Jokowi," lanjut Rocky Gerung.
Lebih lanjut, Rocky Gerung menilai, tidak ada perubahan signifikan dalam kabinet Jokowi dengan masuknya Prabowo Subianto.
"Enggak ada yang signifikan. Karena keputusannya pasti keputusan sidang kabinet kan."
"Jadi apapun yang diusulkan oleh Prabowo, kalkulasi ekonominya akan diperiksa oleh Menteri Keuangan, sehat enggak secara anggaran," lanjutnya.
• Ade Armando Kagumi Cara Berpikir Rocky Gerung soal Berantas Gerakan Radikalisme: Duta Kaum Liberal
Misalnya saja Prabowo Subianto akan mendatangkan alat tempur seperti yang diisukan mungkin hal itu juga tak begitu saja terjadi.
Pasalnya, APBN Kementerian Pertahanan juga terbatas.
"Anggaran proposal pertahanan yang sekarang diagungkan publik bahwa ada usulan untuk mendatangkan beberapa alat tempur mutakhir. Ya boleh saja tapi APBN kan ada batasnya," ujar Rocky Gerung.
Lihat videonya sejak menit awal:
(TribunWow.com/Tiffany Marantika/Anung Malik)