Polemik APBD DKI 2020

Anggota DPRD DKI Masih Temui Banyak Kejanggalan Anggaran, Sindir Anies Baswedan Tidak Niat

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPRD DKI Fraksi PDI Perjuangan Ima Mahdiah tidak menemukan perubahan setelah Anies Baswedan marah-marah di video yang beredar pada 23 Oktober

"Iya terjadi, terjadi setiap tahun," kata Anies.

Ia menegaskan yang membedakan adalah saat dirinya menjadi gubernur, ada yang memfoto hal tersebut dan menyebarkannya.

"Hanya bedanya tidak ada yang memfoto lalu menyebarkan," kata dia.

Anies Tunjukkan RKPD 2017

Anies kemudian memberikan contoh angka Rencana kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2017 yang disusun tahun 2016.

Dalam rencana anggaran tersebut juga terdapat kejanggalan anggaran.

"Lalu ada di sini, ini belanjanya unik penghapus papan tulis senilai Rp 53 miliar," jelasnya.

Anies tunjukkan RKPD tahun 2017 yang memiliki kejanggalan nilai belanja (youtube realita TV)

Data yang diperlihatkan oleh Anies ada pembelian penghapus papan tulis sebesar Rp 53 miliar.

Anies kemudian memperlihatkan detail kejanggalan dari anggaran tersebut.

"Menurut RKPD ini, akan beli penghapus papan tulis setiap anak satu, tiap bulan satu selama 12 bulan," kata dia.

Ia kemudian menjelaskan hal tersebut dulu tidak geger karena tidak ada yang mengambil foto tentang kejanggalan itu dan menyebarkannya.

"Tapi karena pada waktu itu tidak ada yg men-screen capture jadi tidak rame, tidak geger," jelasnya.

Anies kemudian memperlihatkan data RKPD yang telah menjadi APBD, angka-angka janggal tersebut kembali menjadi Rp 0.

"Di akhir ketika sudah menjadi APBD angka belanja penghapus itu nol," terang Anies.

Video selengakapnya dapat dilihat mulai menit 6.40:

(TribunWow.com/Anung Malik)