TRIBUNWOW.COM - Juru racik Madura United mengungkapkan kekecewaanya setelah timnya kalah dari Arema FC.
Madura United harus menerima kenyataan tunduk dari tuan rumah Arema FC dengan skor 2-0.
Keklahan Madura United dari Arema FC dirasakan di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Jumat (8/11/2019).
• RESMI Haruna Soemitro Mundur sebagai Manajer Madura United, Ini Alasannya
Dikutip TribunWow.com dari Bolasport.com, petaka Madura United datang lebih cepat ketika pemain Arema FC Makan Konate mampu mencetak gol cepat pada menit ke-4.
Melalui gol cepat tersebut Madura United mencoba mengejar ketertinggalan dengan meningkatkan tempo permainan.
Namun, berbagai peluang yang dimiliki Madura United belum mampu menghasilkan gol.
Malah, pada babak kedua Madura United kcolongan melalui gol Rivaldi Bawuo pada menit ke-84.
Sebagai juru racik Rasiman mengakui bahwa anak asuhnya kesulitan menembus pertahanan Arema FC.
"Arema main lebih efektif dari kami dan kami sangat kesulitan menembus pertahanan Arema yang rapat," ujar Rasiman.
• Klasemen Liga 1 Pekan 27, Kalahkan Madura United, Arema FC Jaga Jarak dengan Persib Bandung
Rasiman menejelaskan bahwa konsentrasi para penggawa Madura United terpecah setelah gol cepat Makan Konate.
"Ditambah masalah konsentrasi pada awal babak saat gol Konate," kata Rasiman.
Selain itu Rasiman juga mengungkapkan bahwa Madura United cukup memberikan perlawanan berarti pada Arema FC.
Sayangnya terlambat panasnya Madura United membuat mereka kerepotan sendiri.
Hal tersebut membuat Arema FC mampu memanfaatkan celah yang menimbulkan gol kedua ke gawang Madura United.
"Babak kedua kami berusaha comeback tapi Arema berhasil memanfatkan peluang yang ada dan terjadilah gol kedua, yang membuat kami sulit untuk comeback," ucap Rasiman.
• Hasil Akhir Arema FC Vs Madura United, Singo Edan Menang 2-0, Lihat Cuplikan Golnya