"Dan Pak Anies kan sudah 2 tahun dan kemarin tidak terjadi apa-apa, dan sekarang ini kenapa bisa terjadi?," jelas Ima.
"Kalau menurut saya tidak adanya transparansi kepada baik itu publik maupun kita sebagai DPRD itu sendiri."
• Dilaporkan Gara-gara Ungkap APBD DKI 2020 Tak Wajar, Politisi PSI: Saya Siap Pertaruhkan Jabatan
Lantas, Ima mengimbau Anies Baswedan untuk meluangkan waktu menyisir anggaran DKI Jakarta.
Ia juga membandingkan Anies Baswedan dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Justru fungsi dari kita sebagai atasan, sebagai gubernur, Pak Anies sebagai eksekutif harus menyisihkan waktunya untuk menyisir," terang Ima.
"Karena bagaimanapun kita yang dari manual ke e-budgeting kan sudah lebih bagus, nah di sini zamannya Pak Ahok beliau menyisihkan waktunya untuk menyisir hal yang seperti ini," imbuhnya.
Ima menambahkan, kurangnya pengawasan Anies Baswedan sebagai gubernur merupakan penyebab utama adanya anggaran-anggaran tak wajar di DKI Jakarta.
"Dan di sini saya lihat Pak Anies tidak ada, nah itu yang menjadi permasalahan yang paling utama," imbuh Ima.
Simak video selengkapnya berikut ini menit 5.05:
Anggaran Pembelanjaan Daerah (APBD) DKI Jakarta menjadi sorotan publik setelah William mengunggah hasil screenshot kejanggalan APBD tersebut ke akun @willsarana yang merupakan akun Instagram miliknya.
William memperlihatkan adanya pembelian lem Aibon sebesar Rp 82.8 miliar.
Setelah viral, William bersama partai PSI mengadakan jumpa pers untuk memaparkan temuan-temuan terkait kejanggalan APBD DKI Jakarta.
Dalam temuannya tersebut William menunjukkan empat kejanggalan dalam angaran APBD DKI Jakarta.
1. Lem Aibon Rp 82.8 Miliar
Dikutip dari tayangan langsung yang diunggah akun Facebook Partai Solidaritas Indonesia, Rabu (30/10/2019) saat membeberkan data-data yang ia miliki terkait APBD DKI Jakarta, dirinya memulai dengan membahas pengadaan lem Aibon.