Polemik APBD

Sebut Ingin Bantu Anies Baswedan soal Kisruh APBD, PSI Singgung Transparansi dan Gunung Es: Kasihan

Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan)

TRIBUNWOW.COM - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melalui kader sekaligus yang berperan Anggota DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana mengatakan dirinya justru ingin membantu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan perihal kisruh anggaran yang janggal.

Hal itu dilakukan William dengan niatan karena merasa iba karena Gubernur harus menyisir sendiri anggaran yang bermasalah.

Dalam pengakuannya, William lantas menyinggung perihal transparansi sekaligus gunung es terkait kisruh APBD tersebut.

 

Taufik Gerindra Minta PSI Kurangi Kegenitannya soal Anggaran DKI: Dulu Temuan Saya Juga Ada

Dilaporkan Gara-gara Ungkap APBD DKI 2020 Tak Wajar, Politisi PSI: Saya Siap Pertaruhkan Jabatan

Hal itu diungkapkan William, seperti dikutip TribunWow.com dari video yang diunggah melalui kanal Youtube Partai Solidaritas Indonesia, Selasa (5/11/2019).

Awalnya, William menerangkan bahwa yang membuat kasus APBD ini menjadi polemik seperti saat ini adalah karena tak adanya transparansi.

"Yang jadi titik masalahnya sebenarnya transparansi," kata William.

Sebagai sosok yang pertama kali mengungkap anggaran janggal itu ke publik, William lantas menerangkan bahwa temuannya itu tak seberapa.

Ia bahkan menganggap temuan mengenai anggaran yang janggal itu hanya sebagian kecil dari permasalahan yang sebenarnya terjadi di pemerintahan daerah.

"Sebenernya temuan-temuan yang kita temukan itu sebenarnya puncak dari gunung es," terangnya.

Hingga akhirnya memutuskan membagikan kejanggalan itu ke publik, William mengungkapkan alasannya.

"Jadi maksud kami buka semuanya ke publik adalah meningkatkan public awareness," ucap William.

Bahas Kisruh RAPBD, Anies Baswedan Tak Bantah Dirinya Diincar, Ini Jawabannya soal Maju Pilpres 2024

William ingin masyarakat terlibat untuk mengecek adanya anggaran yang janggal itu.

"Agar masyarakat mengerti, penting banget masyarakat terlibat dalam proses penganggaran," jelasnya.

William mengungkapkan bahwa inisiatif penyisiran anggaran berasal dari Fraksi PSI.

"Kalo kami dari fraksi ada kebijakan sebulan dua bulan sebelumnya menyisir anggaran," ungkap William.

Halaman
1234