Kabinet Jokowi

Mahfud MD Jadi Menko Polhukam, Rocky Gerung: Justru Dia Mulai dengan Mengancam Masyarakat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat Politik Rocky Gerung menyoroti Mahfud MD yang jadi Menko Polhukan dalam koalisi Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung tampak menyoroti pemilihan Mahfud MD sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).

Di sisi lain, Mahfud MD juga memberikan perumpamaan pada masuknya Prabowo Subianto dalam Koalisi Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

Diketahui, Prabowo Subianto kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan seusai kalah dalam Pilpres 2019 lalu.

Masuk dalam kabinet, manuver Prabowo justru menjadi sorotan.

Menurut Rocky Gerung, masuknya Prabowo dalam kabinet terlihat sangat dipaksakan.

Luhut Binsar Jadi Menteri Lagi, Rocky Gerung Hubungkan dengan Posisi Prabowo Kini: Diam-diam Diminta

Prabowo Subianto Terima Kunjungan 3 Duta Besar Sekaligus, Termasuk Korsel: Lihat Foto-foto Berikut

Ia mulanya menyoroti tentang penunjukan Mahfud MD sebagai Menko Polhukam.

"Lalu, Menkopolhukam tugasnya adalah memberikan rasa aman pada masyarakat," ucap Rocky dikutip dari channel YouTube Resonansi TV, Senin (4/11/2019).

Menurut Rocky, Mahfud MD memulai tugas sebagai menteri dengan memberikan ancaman pada masyarakat.

"Justru dia (Mahfud MD) mulai dengan mengancam masyarakat, meneror, betul-betul meneror," kata Rocky.

"jadi dipamerkanlah 'Saya sekarang berkuasa, saya akan habisi, hati-hati kalian', itu apa?"

Rocky menilai, dengan ancaman yang disampaikan itu Mahfud MD justru belum menjelaskan tentang arti kata radikal.

"Sementara dia enggak bisa tunjukkan yang mana yang disebut radikal," ucap Rocky.

"Di kepala atau perbuatannya yang radikal?," imbuhnya melanjutkan.

Ia mengungkapkan, radikal jika tak diwujudkan dalam perbuatan itu tak berbahaya.

"Kalau perbuatan radikal ada di kepala itu enggak ada efek apa-apa, setiap orang bisa berimajinasi tentang kekerasan," ujar Rocky.

Halaman
1234