Polemik APBD DKI 2020

Soal Polemik APBD DKI 2020, Anies Baswedan: Kalau Ada Masalah Ya Dikoreksi, Bukan Diramaikan

Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (24/10/2019).

"Kan sistem sudah di-input harga satuan barangnya, kecuali harga satuan semua diubah," ucap Ahok.

Dengan demikian, anggaran seluruh komponen tersebut mudah dikontrol.

Pemprov DKI Lelang Jabatan setelah Kepala Bappeda Mundur Gara-gara Anggaran Janggal APBD DKI 2020

Tak hanya itu, akibat kisruh ini pula Kepala Badan Perencanaan  Pembangunan (Bappeda) Sri Mahendra Satria Wirawan mundur dari jabatannya.

Anies mengatakan sikap mundur Mahendra merupakan sikap yang terhormat.

"Ini adalah sikap ksatria, sikap terhormat mengambil tanggung jawab meskipun sebetulnya pengisian itu sendiri dilakukan oleh banyak orang, tapi semuanya ada di Bappeda," ujar Anies pada tayangan Kompas Petang di Kompas Tv, Sabtu (2/11/2019).

Anies Bongkar Data Anggaran Warisan Gubernur Terdahulu

Publik sempat digegerkan oleh adanya unggahan tentang nilai anggaran APBD DKI Jakarta yang memiliki nilai tidak wajar.

Hal tersebut lantas membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara.

Anies bahkan sampai harus mengungkit kesalahan yang dibuat pada era gubernur sebelum dirinya.

Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal youtube realita tv, Minggu (3/11/2019), Anies merasa kasus angka fantastis pada APBD DKI Jakarta diangkat seolah-olah hanya terjadi di era kepemimpinannya.

Soroti Manuver NasDem, Pengamat Sebut Berkaitan dengan Persiapan Anies Baswedan sebagai Capres 2024

"Sekarang persoalan ini diangkat seakan-akan hanya terjadi di era tahun ini," ujar Anies.

Karena adanya tudingan yang menuduh seolah-olah hanya terjadi di era kepemimpinannya, Anies mengatakan dirinya terpaksa menunjukkan adanya kejanggalan tersebut di tiap tahun.

"Karena dituding begitu, saya terpaksa menjawab dan terpaksa saya tunjukkan, ada semua (kejanggalan) dari tiap tahun," tambahnya.

Anies mengatakan orang yang ingin menuduh dirinya bersalah, malah membuat dirinya bisa mengatakan kalau hal ini adalah warisan dari gubernur sebelum dirinya.

"Jadi yang semula mau mengatakan ini adalah salahnya sekarang (era Gubernur Anies Baswedan), malah sekarang bisa saya katakan ini adalah warisan (gubernur terdahulu)," papar Anies.

Anies mengatakan karena ada yang mengangkat kejanggalan ini, ia terpaksa menjawab dengan memberikan data-data kejanggalan yang terjadi sebelum ia memimpin.

"Gara-gara Anda angkat, terpaksa saya harus menjawab," kata dia.

Anies Tegaskan Dirinya Tak akan Urus Meme Joker: Kedengkian Itu Enggak Ada Obatnya

Halaman
123