TRIBUNWOW.COM - Kepala eksekutif (CEO) McDonald's Steve Easterbrook dipecat.
Dilansir TribunWow.com dari washingtonpost, Senin (4/11/2019), dewan direksi perusahaan makanan cepat saji itu menemukan bahwa Steve menjalin hubungan konsensual dengan seorang karyawan.
Dewan direksi kemudian memilih mengusir Steve dari perusahaan setelah melakukan peninjauan.
• Kisah Xenia Karayiannis, Hidup dalam Bayang-bayang Mimpi Buruk karena Invasi Turki hingga Difilmkan
Mereka menyimpulkan bahwa Steve melanggar kebijakan perusahaan, terhadap hubungan manajer dengan laporan langsung atau tidak langsung.
Steve kemudian digantikan oleh Chris Kempczinski, yang sebelumnya menjabat sebagai presiden McDonald's USA.
Sementerara itu, Steve dalam email ke karyawan McDonald's menyebut hubungannya dengan karyawan baru-baru ini sebagai "kesalahan".
"Mengingat nilai-nilai perusahaan, saya setuju dengan dewan direksi bahwa inilah saatnya bagi saya untuk pergi," tulisnya.
Desiree Moore, seorang pengacara yang berbasis di Chicago bertindak sebagai juru bicara untuk Steve, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia sangat berterima kasih atas waktunya di McDonald's.
"Dia mengakui kesalahannya dalam penilaian dan mendukung keputusan perusahaan," kata Moore.
Ia menyebut bahwa Steve tidak akan berkomentar lebih lanjut.
Perusahaan menyebut rincian paket pesangon Steve akan diungkapkan pada Selasa dalam pengajuan federal.
McDonald's belum membagikan perincian lebih lanjut tentang 'hubungan' yang menyebabkan pemecatan itu.
• Pemerintah India Berencana Awasi dan Lacak Pesan di Medsos dan WhatsApp, Ini Alasannya
Dikutip dari Sunday Times, Steve yang merupakan mantan kepala operasi perusahaan Inggris telah bercerai dengan pasangannya.
Dia bergabung dengan daftar eksekutif puncak yang dipaksa keluar dari hubungan dengan karyawan, karena semakin banyak perusahaan yang menerapkan aturan terhadap kencan dengan bawahan di era # MeToo.
Pengacara ketenagakerjaan yang berbasis di Philadelphia Jonathan Segal mengaku sangat tertarik dengan kebijakan tersebut.