TRIBUNWOW.COM - Presenter acara Sarita di channel YouTube Realita TV, Rahma Sarita sempat berkelakar setelah mendengar penjelasan pengamat politik Rocky Gerung soal radikalisme.
Rahma Sarita mengaku tidak paham dengan pernyataan Rocky Gerung.
Rocky Gerung mulanya sebagai narasumber ditanya mengenai definisi istilah radikalisme.
• Ade Armando Ungkap Kesamaan Pikiran dengan Rocky Gerung, Presenter Singgung Mereka Mau Duduk Bareng
Rocky Gerung menilai, istilah radikalisme tidak berbahaya.
Mendengar pernyataan Rocky Gerung soal radikalisme, Rahma Sarita berceloteh dirinya tidak paham dengan penjelasan laki-laki asal Manado itu.
"Tapi kenapa harus diberantas? Ini sudah dijelaskan yah Kak Ade definisi radikalisme versi Rocky Gerung, dan Alhamdulillah saya semakin ga jelas," kata Rahma Sarita, Minggu (3/11/2019).
Kendati demikian, mantan presenter tvOne ini mengatakan tidak paham dengan penjelasan Rocky Gerung karena bodoh.
"Sudah dijelaskan malah tambah enggak jelas, tapi bukan karena d*ngu," katanya bercanda.
Kemudian, Rocky Gerung menduga Rahma Sarita tidak paham dengan penjelasannya soal radikalisme lantaran definisi yang disebutkan berbeda dengan Menteri Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD.
"Coba saya tanya kenapa enggak jelas? Karena bimbang dengan mana yang benar, dengan yang diucapkan Mahfud MD atau oleh saya misalnya," ujar Rocky Gerung.
Sedangkan sebelumnya, Rocky Gerung sempat menyindir Mahfud MD terkait definisi radikalisme.
Istilah radikalisme kini tengah ramai dibahas terkait fokus Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin memberantas gerakan tersebut.
Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Realita TV pada Minggu (3/10/2019), menurut Rocky Gerung istilah radikalisme itu dapat menciptakan berbagai pandangan.
• Rocky Gerung: Misal Prabowo Punya Rencana Misterius, Begitu Kebaca, Dia yang Pertama Direshuffle
Padahal menurut Rocky Gerung, radikalisme merupakan upaya berpikir maksimal untuk melakukan perubahan total.
"Ini istilah yang kemudian menghasilkan kebingungan, juncto kecemasan, padahal istilah itu, istilah akademis artinya upaya untuk menghasilkan perubahan total, upaya untuk berpikir maksimal, upaya untuk debat dengan dengan argumentasi yang kuat."