TRIBUNWOW.COM - Dosen Universitas Indonesia Ade Armando dilaporkan oleh anggota DPD RI Fahira Idris terkait unggahan meme Anies "Joker" di akun Facebook Ade.
Dalam tayangan program Kompas Petang di Kompas Tv, Sabtu (2/11/2019) Ade menanggapi terkait pelaporan dirinya tersebut.
"Ya saya heran aja ya dengan laporan Fahira, Fahira itu kan melaporkan saya atas pasal yang menyatakan dilarang untuk mengubah,menambah, mengurangi, apa gitu ya yang muatan-muatan dalam informasi elektronik," tutur Ade.
"Artinya tuduhan yang dia gunakan ke saya adalah mengubah, menambah, mengurangi gambarnya Pak Anies itu," tambahnya
• Pernyataan Ade Armando setelah Dilaporkan Polisi karena Meme Anies Baswedan: Bukan Buatan Saya
Ade mengatakan dirinya hanya melakukan unggah ulang atau me-repost gambar tersebut.
"Padahal yang bikin penambahan, pengurangan, mengubah itu bukan saya, itu saya ambil, saya repost dari sesuatu yang dibuat oleh orang lain," tutur Ade.
Menurutnya apa yang dilakukannya merupakan kritikan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait polemik APBD DKI Jakarta 2020.
"Apa yang saya lakukan itu kan merupakan sindiran terhadap apa yang dilakukan Anies Baswedan terkait anggaran Pemda DKI yang luar biasa tidak masuk di akal yang sedang ramai dibicarakan saat ini," ujar Ade
"Misalnya anggaran lem aibon yang mencapai Rp 82 miliar, itu kan luar biasa jahat, uang rakyat yang dipakai dengan sangat tidak bertanggung jawab, itu yang saya kritik, bagaimana mungkin itu disebut pencemaran nama baik," tambah dosen UI tersebut.
Ia juga mengaku sengaja mengunggah gambar tersebut sebagai bentuk protesnya.
Ade mengunggah meme tersebut di akun Facebooknya pada Jumat (31/10/2019).
Lihat video selengkapnya pada menit ke 0.05
• Unggah Foto Anies Baswedan yang Diubah Jadi Joker, Akun Facebook Ade Armando Dilaporkan ke Polisi
Tak hanya itu, Ade juga mempertanyakan sikap Fahira yang melaporkan dirinya.
"Apa urusannya, kalaupun ada yang boleh tersinggung ya seharusnya Pak Anies Baswedan, jadi kalau Pak Anies Baswedan tersinggung ya gugat saya, datang ke polisi laporkan saya," kata Ade Armando
"Fahira ini siapa? Saudara bukan, istri bukan, nggak ada hubungannya sama sekali, kok tiba-tiba dia marah menyatakan mewakili masyarakat Jakarta, siapa dia berhak mewakili masyarakat Jakarta?," tuturnya.