TRIBUNWOW.COM - Persib Bandung akhirnya kembali bermain di kandang sendiri setelah sempat terusir ke Pulau Bali.

Persib Bandung akan bermain kandang sebanyak tiga kali berturut-turut di Liga 1 2019.

PSIS Semarang menjadi lawan pertama yang akan dihadapi Persib Bandung pada laga kandang yaitu di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (6/11/2019).

• Pelatih Persib Bandung Berikan Harapan Tinggi untuk Ketum PSSI Iwan Bule, Singung Mafia dan Korupsi

Dua laga kandang lainnya adalah melawan Arema FC (12/11/2019) dan Barito Putera (24/11/2019).

Dikutip TribunWow.com dari republikbobotoh.id, Kevin Kippersluis bertekad bisa menyapu bersih tiga laga kandang tersebut dengan kemenangan.

Dengan tambahan 9 poin diharapkan bisa membawa Persib Bandung mengejar poin tim-tim di atasnya dan bisa mencapai target posisi lima besar.

"Saya berharap bisa menunjukan yang terbaik dan bisa meraih 9 poin di 3 laga kandang di depan. Jika bisa mengejar defisit 6 poin maka kami bisa masuk ke posisi 5 besar klasemen. Itu yang kami inginkan," ujar Kevin Kippersluis, Sabtu (2/11/2019).

Seperti yang diketahui, Persib Bandung baru saja naik tiga peringkat setelah mendapatkan tambahan tiga poin dari Kalteng Putra.

• Komentari Kemenangan Lawan Kalteng Putra, Pelatih Persib Bandung Beri Pujian untuk Wasit

Saat ini Persib Bandung berada di posisi ke-8 dengan mengumpulkan 34 poin.

Anak asuh dari Robert Alberts tertinggal lima poin dari PSS Sleman di tempat ke-5.

Selain itu, Kevin Kippersluis juga mengaku sedang percaya diri untuk menghadapi tiga laga penting tersebut.

Pada laga sebelumnya, Kevin Kippersluis berperan besar untuk kemenangan Persib Bandung atas Kalteng Putra.

Berkat satu golnya, Persib Bandung mengalahkan Kalteng Putera dengan skor 2-0 di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Jumat (1/11/2019).

Pemain asal Belanda itu bertekad akan kembali menambah perolehan golnya.

"Sekarang saya sudah mencetak 2 gol dan akan tetap menunjukan yang terbaik setiap pertandingan," jelasnya.

• Hasil Sidang Komdis PSSI, Persib Bandung Harus Bayar Rp 150 Juta karena Ulah Oknum Bobotoh