Otomotif

Hilangkan Kebiasaan Tahan Gas Motor Matic saat Berhenti, Ini Dampak yang akan Ditimbulkan

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

V-belt motor matik

Sedangkan dampak terburuknya mesin bisa overheat dan mengakibatkan kampas yang berbahan karet itu bisa hancur.

"Malah parahnya lagi, kampas bisa menempel dengan mangkuk kopling akibat overheat dan hancur," tutupnya.

Hindari Kebiaasaan Pakai Motor Matic seperti Ini, Bikin Kampas Ganda Cepat Habis

Waktu yang Tepat Ganti V-Belt pada Motor Matic

V-belth merupakan komponen yang berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin menuju roda belakang.

Bisa dikatakan cara kerja dari v-belt seperti layaknya rantai.

Sama halnya dengan rantai, kondisi v-belt juga ditentukan oleh jarak pemakaian.

Dikutip TribunWow.com dari GridOto.com, Selasa (27/8/2019), Kepala Mekanik Astra Motor Center Jakarta, Budi Aryadi menjelaskan waktu yang tepat untuk mengganti v-belt.

Budi Ariyadi mengatakan v-belt harus segera diganti ketika pemakaian sudah melebihi 24 ribu km.

"Pergantian v-belt atau vanbelt rata-rata berkisar di rentan waktu 24 hingga 25 ribu km," ujar Budi Ariyadi.

Menurutnya, jika v-belt tidak diganti setelah pemakaiannya sudah melebihi 24 ribu km, maka akan rawan untuk putus.

Agar Tak Lupa, Inilah Patokan untuk Mengingat Waktu Ganti Oli Gardan Motor Matic

Ketika v-belt putus di tengah jalan, hal itu bisa sangat merpotkan.

"Di atas km yang saya sebutkan berpotensi untuk putus," imbuhnya.

Namun angka tersebut tidak bisa menjadi satu-satunya patokan untuk mengganti v-belt.

Meskipun belum mencapai 20 ribu km, jika kondisinya sudah retak-retak maka juga harus segera diganti.

"Misalnya ada motor matic yang pemakaian v-beltnya masih di bawah 20 ribu tapi kondisinya sudah retak-retak wajib diganti," jelas Budi Ariyadi.

"Dari pada putus di jalan lebih baik diganti," pungkasnya.

(TribunWow.com)