"Lagi-lagi suporter menjadi korban cacian, korban semuanya," kata Diky.

Ia mengatakan, selama ini suporter selalu disalahkan dalam permasalahan sepak bola Indonesia.

"Kita selalu disalahkan lan, satu sisi suporter selalu disalahin," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui kericuhan antar suporter sering terjadi.

Hal itu lantaran tidak adanya rasa perdamaian antarklub.

Sedangkan, menurut Diki kata perdamaian bagi supporter masih sulit dijangkau.

"Nah itu mungkin inilah yang terjadi memang bahwa Komdis itu enggak jelas karena kalau bicara perdamaian itu masih panjang perjalanan," katanya.

Lantas, Diki memberikan contoh bagaimana sulitnya perdamaian antara suporter Persija Jakarta dan Persib Bandung.

"Karena suporter Persija-Persib jauh perjalanan jauh kita bicara perdamaian," ujarnya.

Sehingga, PSSI harus bisa mencegah adanya hal-hal yang menimbulkan perseteruan.

Selain itu, keadilan antarsuporter juga harus bisa ditegakkan PSSI.

• Sepak Bola Berujung Bentrokan, Ketua Suporter Madura United: PSSI yang Gagal, Jangan Salahkan Kami

"Tapi yang jelas PSSI pernah bikin regulasi kalau enggak salah ada nyanyian rasis, maka ada hukuman segala, segala macam nah itu aja dulu."

"Hilangin lagu rasis bahwa gimana enggak boleh ada ujaran kebencian di stadion segala macam itulah dan juga adanya keadilan di sepak bola atau terutama bagi supporter," lanjutnya.

Lihat videonya sejak menit ke-7:08:

Najwa Shihab Sebutkan Narasumber Paling Pentingnya Termasuk Suporter Persib Bandung