Sementara itu, Nadiem Makarim mulanya mengakui dirinya masih perlu belajar dari sisi formalitas dan protokol.
“Dari sisi formalitas masih harus belajar, dari sisi protokol masih harus belajar. Tapi kayaknya secara konsisten tema hari ini belajar,” ujar Nadiem.
Baginya, menjadi menteri pendidikan merupakan kehormatan.
• Pidato Pertama Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, Alasan Terima Jabatan dan Strategi 100 Hari
Hal ini karena dunia pendidikan merupakan jalan untuk merubah generasi muda yang bisa membuat Indonesia maju.
“Ini merupakan kehormatan yang luar biasa untuk saya hari ini diberi amanah oleh presiden, tapi yang terpenting adalah mengapa suatu kehormatan?"
"Karena menurut saya orang-orang di dalam ruangan ini hari ini adalah ujung tombak terpenting untuk masa depan kita. Karena tanpa mengubah mindset, tanpa mengubah generasi yang berikutnya, Indonesia tidak akan bisa maju semakin tinggi di panggung dunia," ungkap Nadiem.
Ia lantas berujar jika ada masalah di negara hanya bisa dipecahkan dengan meningkatkan kualitas generasi.
"Kalau Anda semua melihat masalah-masalah di negara kita, semua masalah itu sebenarnya bisa dipecahkan dengan meningkatkan kualitas generasi muda kita tapi di masa depan,” tuturnya.
“Bagi saya kenapa menerima jabatan ini, karena menurut saya cara paling efektif untuk mentransformasi sumber daya manusia itu melalui pendidikan. Itulah yang terpenting. Melalui generasi berikutnya. Itulah kenapa suatu kehormatan yang luar biasa bagi saya."
• Para Sosok Muda dalam Kabinet Jokowi, Nadiem Makarim hingga Angela Tanoesoedibjo
Lihat videonya:
Profil Nadiem Makarim
Di usianya yang ke-35 tahun, Nadiem Makarim dipercaya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menduduki kursi menteri.
Bahkan, Nadiem Makarim merupakan menteri termuda dalam Kabinet Indonesia Maju.
Nadiem Makarim lahir di Singapura, 4 Juli 1984.
Ia merupakan anak dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri.