"Gue curiga bahwa ada PMK itu kosong sih sampai Rabu pagi, iya enggak sih?," ucap Faldo.
Faldo lantas menyinggung nama Menteri BUMN, Erick Thohir, serta Airlangga Hartanto, Menko Bidang Perekonomian.
"Loe lihat aja, Erick apakah Erick mungkin PMK? Eh sorry, Pak Menteri Erick, apakah mungkin PMK? Pak Airlangga Hartanto mungkin kah PMK?," ujar Faldo.
"Atau siapa lagi Menko satu lagi, Pak Luhut PMK?," imbuhnya.
Pandji lantas menyinggung tentang pemilihan Nadiem Makarim sebagai Mendikbud.
"Kalau kita melihat pemilihan Nadiem ini pengin mengubah pendidikan, kurikulumnya diarahkan," kata dia.
Faldo menyebut Nadiem Makarim akan mempelajari banyak hal di masa-masa awal kedudukannya sebagai menteri.
"Tapi sebelum itu, dia (Nadiem Makarim) bakal banyak baca nomenklatur dan Undang Undang sebelum tanda tangan, dibandingkan sebelumnya di Gojek yang task-nya sudah jelas," ucapnya.
Pandji menilai, Nadiem Makarim akan membutuhkan watu cukup lama untuk mempelajari posisi menteri tersebut.
"Gue cuma mikir ini orang (Nadiem) kerjanya pasti lama," kata Pandji.
"Pasti itu dia frustrasi, Anda (Nadiem) harus sabar," kata Rian Ernest.
Faldo Maldini menyebut begitu banyak kompetisi yang ada di internal partai politik.
"Apalagi di partai kan banyak internal competition," ucapnya.
"Makanya spekulatif banget milih Nadiem itu," imbuhnya.
• Effendi Gazali Ungkap Kemungkinan Prabowo Maju Pilpres 2024 Didukung PDIP, Berawal dari Jadi Menteri
• Prabowo Subianto Bergabung dengan Pemerintahan Jokowi, PDIP Yakin Tak Ada Pengkhianatan
Saat melanjutkan komentarnya, Pandji memanggil Nadiem Makarim tanpa menyebutnya dengan kata 'Pak'.