Bahkan, bipolar untuknya merupakan hadiah dari Tuhan.
"Bipolar itu hadiah dari Tuhan buat aku, kalau orang mau namain bipolar yang terserah, psikiater namain bipolar itu hak dia, karena itu kan diakui DSM di Amerika ya jadi aku hormatin aja," ucap Masrhanda.
Marshanda kini menganggap bipolar adalah bagian dari dirinya.
"Aduh, salah satu fragmen dari Chacha," ucapnya.
Dulu, Marshanda mengakui sempat tak bisa menerima kenyataan saat didiagnosa mengidap bipolar.
"Sudah merasa dirinya serba bisa, tahu-tahu dibilang sakit jiwa, kan pengin gue dorong yang ngomong, tapi enggak bisa dong kan sudah tua harus hormat," ucapnya.
Di usianya yang ke-17 tahun, Marshanda dulu pernah didiagnosa mengidap depresi berat.
"Sebelum aku didiagnosa pertama kali, aku nge-hang pertama kali dalam hidupku di umur 17 didiagnosa major depression," kata dia.
Dan pada umur ke-20 tahun, ia akhirnya didiagnosa mengidap bipolar.
Bahkan, ia mengaku sempat menjalani rukiyah hingga bertemu psikiater.
"Di umur 20 baru didiagnosa bipolar, sebelum aku didiagnosa major depression aku udah maksa hang-nya dulu sampai akhirnya di rukiyah lah, ketemu spiritual healer dari mana lah, sampai akhirnya ketemu psikiater," ucapnya.
Ia lantas menggoda para penonton yang hadir dalam acara tersebut.
"Kalian banyak yang merasa sama saya ya? Hati-hati loh nanti jadi gila loh, mau enggak?," tanya Marshanda pada penonton.
• Tak Ingin Pemain Depresi, Robert Alberts Punya Rencana setelah Persib Bandung Lawan Bhayangkara FC
• Polisi Ungkap Penyebab Sulli Eks f(x) Meninggal Dunia, Gantung Diri karena Depresi Berat
Ia melanjutkan ceritanya, pada umur 17 tahun setelah didiagnosa mengidap depresi, Marshanda sempat berdoa agar bisa menjadi dirinya sendiri.
"Pas umur 17 sebelum semua keanehan itu terjadi aku doa sama Allah, ya Allah tolong berikan lah saya karakter, berikan lah aku warna yang punya Marshanda sendiri," ucapnya.