Terkini Daerah

Pengakuan Pembunuh PNS yang Jasadnya Dicor: Saya Habiskan Beli Minuman Keras untuk Lupakan Kejadian

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Aprianita (50) PNS Kementerian PU yang menjadi korban penculikan saat ditemukan di lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kandang Kawat, Palembang, Jumat (25/10/2019).

Lantaran tak tega memberikan uangnya kepada orang tua, akhirnya uang itu digunakan untuk membeli minum-minuman keras.

Ilyas juga mengaku hidupnya tak tenang semenjak kejadian tersebut.

"Saya tidak tega berikan uang itu ke orang tua. Saya habiskan sendiri beli minum-minuman keras untuk melupakan kejadian (pembunuhan) itu," jelas Ilyas.

Pengakuan Pembunuh Apriyanita, PNS PU yang Mayatnya Dicor: Kasih Minum Air Dicampur Obat Tetes Mata

Sedangkan, Ilyas sendiri akhirnya ditangkap oleh kepolisian saat berada di warnet di kawasan Rawa Kasih pada Jumat (25/10/2019).

Ilyas mengaku dirinya menyesal dan tak tahu nasibnya kelak.

"Saya menyesal, tidak tahu nantinya bagaimana nasib saya," lanjutnya.

Sementara itu, kepada polisi Yudi mengaku membunuh korban karena masalah utang piutang.

Berdasarkan keterangan Yudi, ia dan korban sempat menjalani bisnis jual mobil. 

Pada Agustus 2019 lalu, tersangka sempat menawarkan sebuah mobil seharga Rp 145 juta kepada korban.

Korban disebutnya tertarik dengan tawaran tersebut dan memutuskan untuk membeli mobil yang ditawarkan Yudi.

"Utang itu berawal dari tanggal 26 Agustus 2019, saat itu saya menawari ada lelang mobil di Jakarta," ucap Yudi saat ditemui di Unit 1 Subdit Jatanras Mapolda Sumsel, Jumat (25/10/2019).

"Mobil jenis Innova tahun 2016. Harganya Rp 145 juta."

Namun, bukannya untuk membeli mobil, uang tersebut justru digunakan Yudi untuk kepentingan pribadinya.

Korban yang merasa ditipu lantas meminta uangnya segera dikembalikan.

Halaman
123